Minatnya dalam dunia survei dan penelitian, ia lakoni sejak kuliah. Bahkan untuk membiayai kuliahnya ia pun harus nyambi menjadi peneliti. Dunia inilah yang mengantarkan Andrinof Chaniago menjadi terkenal sebagai akademesi dan pengamat kebijakan publik berbasis survei.
Namanya makin dibicarakan saat jelang pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Pemilihan Presiden (Pilpres). Ia dibutuhkan para kandidat akan survei-surveinya. Dari sini pula, namanya masuk lingkaran istana dan dipilih Presiden menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional.
Itulah hasil kerja keras Andrinof Chaniago. Ia lahir di Padang, 3 November 1962. Sejak kecil Andrinof sudah terbiasa berjuang sendiri untuk hidup mandiri.
Pada usia 11 tahun, dia harus kehilangan ayahnya, hal tersebut memaksa sang ibu untuk membanting tulang dengan cara berjualan kue. Andrinof ikut membantu beban orang tuanya dengan tidak banyak meminta jajanan. Andrinof juga harus mempersiapkan perlengkapan sekolahnya sendiri.
Sewaktu sekolah di SD, ia terpilih sebagai siswa terbaik di sekolahnya, namun anehnya ia tidak diterima di rayon SMP favorit. Akibatnya, Andrinof masuk ke Madrasah Tsanawiyah di Padang Pariaman.
Saat kelas 2, Andrinof hijrah ke Jakarta. di Jakarta, ia bersekolah di daerah Grogol, Jakarta Barat dan tinggal bersama sang bibi. Bakat menulis Andrinof mulai terlihat sejak masa SMP, banyak tulisannya yang dimuat di harian Kompas dan Sinar Harapan. Melalui karyanya pula, SMP Grogol tempatnya sekolah berhasil memenangkan lomba menulis.
Saat kuliah di Universitas Indonesia, selain menulis, minat Andrinof dalam dunia survei mulai terlihat. Pada semester pertama ini dia pertama kali kenal dengan dunia riset. Dalam waktu bersamaan, dia memanfaatkan peluang menjadi peneliti polling di Litbang Harian Kompas untuk menutupi biaya kuliahnya. Dia selesaikan sarjana politiknya pada usia 28 tahun. Itulah salah satu hasil kerja keras dan kemandirian Andrinof.
Setelah lulus sarjana, dia aktif di berbagai lembaga kajian. Namun,karena minatnya dalam dunia penelitian, dia bergabung ke Lembaga Penelitian dan Pengembangan Ilmu Sosial (LPPIS) FISIP UI. Selain menjadi peneliti, dia juga mengajar di kampus almamaternya dalam mata kuliah Ekonomi-Politik, Politik Perkotaan, dan Isu-isu Politik dalam Kebijakan Publik.
Kariernya mulai menasional saat dia mendirikan lembaga survei Center for Indonesian Regional and Urban Studies (CIRUS) pada tahun 1999. Namanya makin mencuat saat lembaga ini ikut dalam survei-survei Pemilu. Pada tahun 2008, dia mengembangkan jaringan lembaganya dengan mendirikan CIRUS Surveyors Group.
Sejak itu, Andrinof sering dikenal orang yang ahli dalam bidang kebijakan publik dan perencanan berbasis survei. Dia juga memiliki pemikiran visioner dengan Visi Indonesia 2033. Visi ini menawarkan konsep penbangunan menuju negara maju pada tahun 2033.
Saat Pilpres 2014, Presiden terpilih Joko Widodo memintanya untuk menjadi menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Bappenas. Andrinof hanya bertahan satu tahun di Kabinet Kerja Jokowi. Ia digantikan oleh Sofyan Jalil dan ditempatkan sebagai Komisaris Utama Angkasa Pura I.
KELUARGA
Istri : Ir. Yultifani
Anak : Auzi Amazia Domasti
PENDIDIKAN
S1, Jurusan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UI,(1990
S2, Program Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik Fakultas Ekonomi, UI, 2004
S3, Pasca Sarjana Ilmu Filsafat UI
KARIER
Dosen S1/S2 FISIP UI
Research Fellow The Habibie Center
Direktur Eksekutif CIRUS Surveyors Groupmpunan Survei Opini Publik Indonesia (PERSEPI)
Anggota Badan Penasehat Asosiasi Ilmu Politik Indonesia
Anggota Dewan Redaksi Jurnal Galang, jurnal pemikiran filantrofi
Ketua III Pengurus Pusat Asosiasi Ilmu Politik Indonesia, 2005-2008
Ketua umum Senat Mahasiswa FISIP, 1987-1988
Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa FISIP UI, 1986-1987
Anggota Tim Juri Pemilihan Peneliti Remaja Indonesia LIPI-Depdiknas, 2008
Anggota Tim Seleksi Calon Anggota KPUD Depok 2009-2014
menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, 2014-2015
Komisaris Utama Angkasa Pura I , 2015
KARYA-KARYA
Gagalnya Pembangunan: Kajian Ekonomi Politik Akar Krisis Indonesia (LP3ES, Jakarta, 2001)
Dampak Kenaikan Harga BBM pada kelompok Masyarakat Near Poor Komuter di Bodetabek (2006)
Upaya Inovasi sistem Rekuitmen CPNS PAsca-Orde Baru (2006)
Profesionalitas dan Netralitas Birokrasi: Menuju Daya Saing Ekonomi Daerah.(2007)