Kecintaannya pada kulit bundar ia jalani dari kecil hingga dewasa. Pensiun dari pemain sepakbola, Iwan Setiawan menjadi pelatih. Ia dikenal sebagai sosok kontroversial.
Iwan Setiawan atau biasa disapa Iwan adalah sosok pelatih yang cukup dikenal masyarakat Indonesia karena sering kali menebar psywar sebelum pertandingan dimulai. Perkataannya tak jarang memancing emosi pelatih, pemain, dan pendukung tim lawan.
Sebelum menjadi pelatih, Iwan adalah seorang pemain sepakbola profesional. Ia mengawali karier profesionalnya saat berusia 19 tahun bersama Pelita Jaya pada 1987. Setelah itu, ia ke Arseto Solo, Persija Jakarta.
Sedangkan bersama Timnas Indonesia, pria kelahiran Medan, 5 Juli 1968 ini mulai bergabung dari Timnas U-16, Timnas U-19 hingga Timnas Senior.
Setelah itu ia memutuskan untuk pensiun dan menjadi pelatih. Ilmu kepelatihannya terus dikejar dan dipelajari. Iwan mendapatkan lisensi C dan B AFC tahun 1997.
Ia baru mengantongi lisensi A AFC pada 2002 dan Certificaat Koninklijke Nederlandse Voetbalbond Academie dari KNVB, Royal Netherlands Football Association. Dengan lisensi itu ia dapat melatih tim manapun di Liga Indonesia.
Persija Junior menjadi klub profesional pertamanya ia latih. Setelah itu, ia mulai malang melintang melatih beberapa klub liga Indonesia, seperti Persikabo, Persija Jakarta, Persijatim Solo, Persibom, PSMS Medan, Persebaya Surabaya.
Di tengah kepelatihannya bersama klub-klub, ia diminta menangani Timnas junior Indonesia. Iwan berhasil membawa Timnas Indonesia U-14 menjuarai Piala Asia Pasifik pada 2004.
Nama Iwan di ajang kompetisi Indonesia makin terkenal akan sikap kontroversinya. Atas sikapnya itu ia dijuluki Jose Mourinho-nya Indonesia.
Pada awal musim 2017, ia ditunjuk untuk menangani Persebaya dalam mengarungi kompetisi Liga 2.
Bukan Iwan namanya jika tidak ada kontrovesi, saat itu ia terlibat permusuhan bersama salah satu suporter besar Indonesia, Bonek. Para suporter fanatik meminta Iwan mundur akibat beberapa hasil yang tidak memuaskan, keluarlah teriakan "Iwan Out! Iwan Out", sontak emosi Iwan terpancing dan mengacungkan jari tengah.
Tidak berselang lama Iwan meminta maaf kepada Bonek atas tindakannya tersebut dan Manajemen klub menghukumnya dengan larangan mendampingi timnya dalam satu laga dan denda uang. Tak lama kemudian Iwan akhirnya resmi dipecat dari jabatannya sebagai pelatih Persebaya Surabaya.
Tak butuh lama, pada Agustus 2017, Iwan resmi ditunjuk kembali untuk melatih Borneo FC, klub yang pernah ia tangani. Ia dikontrak sampai akhir musim Liga 1 2017. Sebelumnya, ia pernah membawa Borneo juara Divisi Utama 2014 dan Piala Gubernur Kaltim 2016. (AA/DN) (Photo : Abe Hedly/Dok. PBFC)
KELUARGA
Istri : Dewi Anggraeni
KARIER
Pemain
Pelita Jaya FC, 1987 -1992
Arseto Solo, 1994
Persija Jakarta, 1995
Timnas U-16
TImnas U-19
Timnas U-23
Timnas Senior
Pelatih
Persija Junior, 1997
Persikabo, 1998
Persija, 2001
Persijatim Solo FC, 2002
Persikaba Bali, 2002
Penasehat Teknis PSBL, 2003
Timnas Junior, 2004-2005
Persibom, 2006-2007
PSMS Medan, 2008
Persibom, 2009
Persijatim Solo
Persija Jakarta, 2011-2012
Pusamania Borneo FC, 2014-2015
Persela, 2015
Persebaya Surabaya, 2017
Borneo FC, 2017 - Sekarang