Cita-citanya menjadi pemain sepakbola membawanya ke Italia dan mengantarkannya menjadi gelandang terbaik Indonesiia. Pensiun dari pemain, ia menjadi pelatih.
Bima Sakti Tukiman atau yang dikenal dengan Bima Sakti lahir di Balikpapan, Kalimantan Timur, 23 Januari 1976. Sejak kecil, ia sudah tergila-gila main sepakbola. Ia kemudian mengawali kariernya di kampung halamannya bergabung dengan klub Ossiana Sakti dan PKT Junior.
Bakat dan potensi yang dimilikinya ternyata menarik perhatian tim pencari bakat PSSI. Bima Sakti lalu menjadi salah satu pemain Indonesia yang menimba ilmu di Italia saat usianya menginjak 17 tahun.
Pada 1993, ia bersama Kurniawan dan Kurnia Sandy terpilih untuk mewakili Indonesia berlatih bersama Sampdoria Primavera. Tak lama ia bergabung bersama klub asal Swedia, Helsingborg IF. Di sana Bima Sakti hanya bertahan kurang lebih setahun.
Tidak lama berkarier di Eropa, ia balik lagi ke Indonesia kemudian bergabung dengan PKT Bontang dan Pelita Jaya. Dengan kepiawaiannya bermain di lini tengah, membuat PSM Makassar merekrutnya musim 1999. Ia turut andil membawa PSM Juara Liga Indonesia, sekaligus menjadi Pemain terbaik Liga Indonesia.
Setelah membawa PSM Juara, pemilik tendangan keras dan akurat ini malang melintang dengan memperkuat beberapa klub Indonesia, seperti PSPS Pekanbaru, Persiba Balikpapan, Persema Malang, Mitra Kukar, hingga Persegres Gresik.
Sementara karier bersama Timnas Indonesia sudah dimulai sejak usianya menginjak 19 tahun. Ia termasuk pemain yang selalu dipanggil Timnas pada masanya. Ia juga mencatatkan rekor 55 kali penampilang bersama Timnas Indonesia dan dipercaya menjadi kapten tim.
Dengan fisik yang selalu prima, Bima Sakti menjadi salah satu pemain Indonesia yang bermain hingga menginjak usia 40 tahun dibandingkan dengan pemain seangkatan dia yang sudah pensiun terlebih dahulu. Pada tahun 2016, Bima pensiun sebagai pemain dari Persiba Balikpapan yang saat itu ia juga menjadi asisten pelatih.
Pada awal tahun 2017, Bima Sakti, yang sudah mengantongi lisensi B AFC, resmi ditunjuk PSSI untuk menjadi Asisten Pelatih Timnas Indonesia mendampingi Luis Milla sebagai pelatih Garuda Merah Putih. (AA/DN)
KARIER PEMAIN
Junior
Ossiana Sakti
PKT Junior
Sampdoria Primavera, Italia,1993
Helsingborg IF, Swedia, 1994
Senior
PKT Bontang, 1994-1995
Pelita Jaya, 1996-1999
PSM Makassar, 1999-2001
PSPS Pekanbaru, 2002-2004
Persiba Balikpapan, 2005
Persema Malang, 2006-2013
Persepar Palangkaraya, 2013
Mitra Kukar, 2013-2015
Persegres Gresik,
Persiba Balikpapan, 2016
KARIER ASISTEN PELATIH
Asisten Persiba Balikpapan, 2016
Asisten Pelatih Timnas Indonesia, 2017 - Sekarang
PRESTASI
Klub
Juara Liga Indonesia, PSM Makassar, 1999-2000