Tekad kuat Evan Dimas menjadi pemain sepakbola, ia minta masuk sekolah SSB meskipun ibunya sempat menentangnya. Ia buktikan dengan prestasi di berbagai turnamen.
Evan Dimas Darmono atau biasa disapa Evan Dimas lahir di Surabaya, 13 Maret 1995 dari pasangan Condro Darmono dan Ana Darmono. Evan Dimas adalah anak pertama dari empat bersaudara. Ia lahir dan besar dari keluarga sederhana.
Sejak usianya 4 tahun, Evan selalu minta dibelikan bola kepada ibunya dan sering bermain di tanah lapang dekat rumahnya. Dan ketika menginjak kelas empat SD, Evan minta dimasukkan sekolah sepakbola. Sebagai orang tua perempuan, ibunya sempat melarang. Ia tak ingin anaknya 'babak belur' dan sering jatuh akibat bermain bola.
Namun, kemauan yang sangat keras anaknya membuat ibunya luluh juga. Evan Dimas akhirnya masuk di Sekolah Sepakbbola (SSB) Sakti di Kompleks TNI AL, Surabaya. Di tengah rutinitas sebagai pelajar SDN Made I, Evan kecil kemudian hanyut dengan jadwal SSB.
Kurang lebih tiga tahun belajar di SSB Sakti Bogowonto, Evan yang saat itu kelas enam dan akan masuk SMP minta pindah ke SSB Mitra Surabaya, yang jaraknya lebih jauh dari rumahnya. Tempat latihannya, di dekat Kampus Unesa, Surabaya. Di tempat SSB yang baru, Evan makin mantap mendapatkan gemblengan dan teknik bermain sepakbola.
Prestasinya mulai terlihat dengan terbukti Evan mengikuti sejumlah kompetisi baik antar kabupaten dan kota se- Jawa Timur bahkan mengikuti turnamen mewakili provinsi Jatim yang digelar sejumlah kota di luar Jawa.
Prestasi lainnya terus diukir, Evan juga tercatat pernah menjuarai sepakbola remaja tingkat provinsi se Jatim, dengan mendapat juara pertama. Kemudian, pada tahun 2010, kakak dari Tirsa Dian Maulana, Hanif Fathurrahman dan Faridah Noviana itu dinyatakan lolos seleksi PON tahun 2010.
Itu berlanjut dengan mengikuti PON di Palembang tahun 2012. Kemudian lolos mengikuti tim U-19 yang diberangkatkan ke Spanyol untuk seleksi di Barcelona dan Hongkong. Saat tanding di Hongkong, tim yang dikawal Evan juga menang dengan predikat juara satu.
Pada tahun 2013, Evan kembali dinyatakan lolos seleksi dan masuk ke AFF untuk Tim Nasional Garuda. Arek Surabaya yang lahir dan besar di kampung pinggiran Kota Surabaya itu pun masuk TC dan mendapat pelatihan nonstop di Yogyakarta.
Evan juga terpilih menjadi kapten timnas U-19, ia menjadi pencetak gol terbanyak dan berhasil mengantarkan timnas juara Piala AFF pertama kalinya.
Berkat penampilannya yang gemilang bersama timnas U-19, Evan terpilih untuk masuk skuad sementara Timnas Indonesia Senior yang saat itu dilatih oleh Alfred Riedl.
Tahun 2016, Evan mendapat kesempatan untuk mengikuti pelatihan di RCD Espanyol B di Spanyol selama 4 bulan. Setelah menjalani pelatihan di Spanyol, Evan kembali lagi memperkuat Bhayangkara FC untuk mengarungi kompetisi liga 1 2017.
Kualitas permaiannya yang makin matang, ia kembali dipanggil oleh pelatih asal Spanyol Luis Milla untuk bergabung di Timnas Indonesia U-22 untuk mengikuti SEA Games 2017. Namun, Evan dan rekan-rekan hanya meraih medali perunggu setelah mengalahkan Myanmar dengan skor 3-1. (AA/DN)
KELUARGA
Orang Tua : Condro Darmono dan Ana Darmono
Saudara : Tirsa Bulan Mei Lana
Hanif Fathur Rahman
Vaida Noviana
KARIER
Klub
SSB Sasana Bakti
SSB Mitra Surabaya
Persebaya Surabaya
Bhayangkara FC
Timnas
Timnas Indonesia U-17
Timnas Indonesia U-19
Timnas Indonesia U-22
Timnas Indonesia Senior