Evert Ernest Mangindaan biasa dipanggil E.E. Mangindaan adalah nama yang sangat familiar di Sulawesi Utara (Sulut). Selain pernah menjabat sebagai Gubernur Sulut, pensiunan tentara ini berkiprah di pentas politik nasional yang membawanya menjadi menteri hingga wakil ketua MPRI RI.
Mangindaan menjadi wakil Ketua MPR RI periode 2014-2019 dari Fraksi Partai Demokrat. Setelah mmenduduki posisi terbarunya ini, Mangindaan dan pimpinan MPR RI lainnya semakin sibuk keliling Indonesia. "Ya, kami keliling Indonesia untuk Sosialisasi 4 Pilar MPR RI," jelas Mangindaan, Rabu, 8 Juni 2016.
Pria kelahiran Solo, 5 Januari 1943 ini adalah anak dari EA Mangindaan, tokoh pesepakbola nasional yang membidani lahirnya organisasi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Kiprah Mangindaan di pentas lokal dan naional dimulai dari pendidikannya.
Mangindaan merupakan lulusan dari SMA Katolik Ujung Pandang tahun 1961, lalu ia masuk Akademi Militer Nasional (AMN) dan lulus tahun 1964, saat usianya masih tergolong muda yaitu 21 tahun. Usai lulus, ia memulai karier militernya sebagai Danton Dan/Mob/Yon IV/1 tahun 1966-1967. Di pengujung karier militernya, pada usia 48 tahun, dia menjabat Panglima Kodam Trikora untuk wilayah Maluku dan Papua.
Setelah malang melintang di teritorial, Mangindaan pindah ke dunia pendidikan dan menjabat Komandan Sekolah Staff dan Komando Angkatan Darat/dan Seskoad tahun 1993-1995 dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal.
Masa kemeliterannya selesai bukan berarti akhir karier Mangindaan, melainkan awal karier politiknya dimulai. Pada usia 52 tahun, Mangindaan diangkat menjadi Gubernur Sulewesi Utara untuk periode 1995-2000. Karier politiknya mulai diuji saat dia mencalonkan sebagai anggota DPR RI pada pemilu 2004 dari Partai Demokrat. Terbukti, ketokohannya sebagai orang Sulut mengantarkannya ke Senayan.
Dalam Pemilu Legislatif 2009, Mangindaan kembali terpilih sebagai anggota DPR, dan pada tahun yang sama dia dipercaya presiden terplih Susilo Bambang Yudhoyono untuk menjabat sebagai Menteri Negara PAN dan Reformasi Birokrasi periode 2009 – 2014. Lagi-lagi ketokohannya teruji kembali saat pemilu 2014, dia sukses lagi menjadi anggota DPR dan sekaligus didaulat menjadi Wakil Ketua MPR RI 2014-2019.
KELUARGA
Istri : Adelina M. Tumbuan
Anak : 3 (tiga) orang
PENDIDIKAN
SMA Katolik, Ujung Pandang – Makassar
Akademi Militer Nasional – Magelang
SESKOAD – Bandung
SESKOGAB ABRI – Bandung
LEMHANNAS – Jakarta
Universitas Terbuka/ Fak. Ilmu Sosial dan Politik – Jakarta
KARIER
DANTON s/d DAN YONIF KODAM I/ ISK/ ACEH (1965-1977)
DAN BRIGIF 12 KODAM III SILIWANGI/ JABAR (1985)
Ketua Badan Timnas PSSI Jakarta (1983-1985)
ASISTEN TERITORIAL. KODAM V BRAWIJAYA (1986-1987)
DANREM 084 / KODAM V BRAWIJAYA (1987-1988)
WAASOPS KASUM ABRI, JAKARTA (1988-1991)
PANGDAM VIII/ TRIKORA – MALIRJA / Anggota MPR-RI (1991-1993)
Ketua Pengda PSSI Provinsi Irian Jaya (1992-1993)
DAN SESKOAD/ TNI AD/ BANDUNG (1993-1995)
Gubernur Provinsi Sulawesi Utara / Anggota MPR-RI (1995-2000)
Penasehat Presiden Bidang Percepatan Pembangunan Kawasan Timur Indonesia (2000-2001)
Ketua KONI Provinsi Sulawesi Utara (1995-2000)
Ketua Umum POR Maesa Pusat, Jakarta (1997)
Ketua Majelis Pertimbangan Partai Demokrat Provinsi SULUT (2002)
Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Jakarta (2003-2005)
Ketua Bidang POLHUKAM Dewan Pembina Partai Demokrat, Jakarta (2005- 2010)
Anggota DPR-RI/ Ketua Komisi II (2004 – 2009)
Anggota DPR-RI Periode 2009 - 2014
Menteri Negara PAN dan Reformasi Birokrasi periode 2009 – 2014
Anggota DPR/Wakil Ketua MPR RI 2014-2019
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Kabinet Indonesia Bersatu II (2009-2011)
Menteri Perhubungan Kabinet Indonesia Bersatu II (2011-2014)
PENGHARGAAN
SATYA LENCANA KARTIKA EKA PAKSI
SATYA LENCANA YUDHA DHARMA
BINTANG MAHA PUTRA PRATAMA