Sejak kecil ia mendapatkan popularitasnya lewat bernyanyi dan film. Sempat menghilang lama di dunia hiburan, Sherina Munaf kembali muncul dengan menguasai bahasa Jepang dan animasi.
Wanita bernama lengkap Sinna Sherina Munaf ini lahir di Bandung, Jawa Barat, 11 Juni 1990. Sherina adalah penyanyi dan artis Indonesia yang sudah tenar sejak masih berumur 9 tahun.
Putri kedua dari tiga bersaudara pasangan Triawan Munaf dan Luki Ariani ini muncul pertama kali pada tahun 1999 dengan album “Andai Aku Besar Nanti”. Pehobi melukis ini membawakan lagu-lagu gubahan Elfa Secioria.
Pada album ini terdapat 7 lagu yang masing-masing berjudul “Andai Aku Besar Nanti”, “Balon Udaraku”, “Bermain Musik”, “Dua Balerina”, “Kembali Ke Sekolah”, “Pelangiku” dan “Putri Dalam Cermin”. Lagu-lagunya itu menggebrak pasar Indonesia. Lantunan suara Sherina kecil membuat anak-anak seolah mendapat musik alternatif yang sesuai.
Pada tahun 2001, Sherina muncul di layar lebar “Petualangan Sherina” bersama Derby Romero, Didi Petet, Mathias Muchus dan Butet Kertaradjasa. Film dimulai dengan permusuhan Sherina dan Sadam yang diperankan Derby Romero. Namun, permusuhan kedua anak ini berubah menjadi persahabatan saat Sadam dan Sherina menghadapi penculikan Pak Raden (diperankan Butet Kertaradjasa) yang ingin menguasai tanah pertanian Ardiwilaga, ayah Sadam.
Peran kedua bocah ini dalam film arahan sutradara Riri Reza mendapat sambutan luar biasa dari penonton Indonesia. Film “Petualangan Sherina” disebut-sebut sebagai awal kebangkitan perfilman Indonesia. Setelah kesuksesan film tersebut, beberapa film musikal anak kemudian bermunculan.
Lagu-lagu Sherina yang ditampilkan di film itu langsung menarik perhatian khalayak. Demam Sherina pada tahun itu sempat melanda anak-anak di seluruh Indonesia.
Selain itu, Sherina bersama beberapa rekannya seperti Maisy, Saskia, Geofanny, Joshua, dan Kenny bermain dalam operet musikal Bobo berjudul “Misteri Naga Ungu”. Masa itu, Sherina adalah tolok ukur keberhasilan artis anak-anak di Indonesia.
Di masa kecil, lulusan British International School ini juga pernah tampil sepanggung bersama Westlife, grup band asal Inggris, menyanyikan lagu “I Have A Dream”, yang sedang tenar kala itu.
Saat kariernya sedang di puncak, Sherina memutuskan untuk mundur sejenak. Dia berkosentrasi untuk pendidikan dan meninggalkan dunia hiburan hingga menginjak umur 16 tahun.
Pada awal tahun 2007, Sherina muncul kembali dengan sebuah album baru yang bertajuk "Primadona". Keponakan penyanyi senior Indonesia, Fariz Rustam Munaf ini muncul dengan jenis lagu yang sangat berbeda dengan saat dia masih kecil. Pada tahun ini juga, Sherina ditunjuk sebagai ikon Panasonic menggantikan Dian Sastrowardoyo.
Selang setahun, Sherina muncul dengan penampilan yang beranjak remaja. Dia berubah menjadi seorang penyanyi remaja dengan lagu-lagu yang mulai beraroma percintaan. Sherina kemudian bergabung untuk membuat lagu dalam film “Laskar Pelangi” dan “Ayat-Ayat Cinta”.
Pada tahun 2009, kerja kerasnya membuahkan hasil. Album yang bertajuk “Gemini” benar-benar diterima pasar berbeda dengan album remaja sebelumnya. “Gemini” adalah album kelima Sherina Munaf.
Diluncurkan pada 9 Juli 2009 di Hard Rock Cafe Plaza eX. Berisi 12 buah lagu yaitu “Ku Mau Kau Mau”, “Cinta Pertama dan Terakhir”, “Geregetan”, “Simfoni Hitam (versi Band)”, “Pikir Lagi”, “Battle of Dance”, “Bukan Cinta Segitiga”, “Pergilah”, “Kau”, “Semoga Kau Datang”, “Simfoni Hitam (versi Orkestra)”, dan “Jalan Cinta”.
Album anyar tersebut membuktikan transformasinya sebagai penyanyi dewasa. Tak tanggung-tanggung ia ikut terjum langsung dalam pembuatan lagu, aransemen hingga proses rekaman. Meski banyak yang menyebut dirinya sebagai seorang idealis dalam menghasilkan karya, Sherina mengaku dia hanya menginginkan hasil karyanya sempurna dan sesuai keinginannya.
Pada pembuatan single kedua dalam album tersebut yaitu “Geregetan”, sebelum mengacungkan jempol tanda puas atas hasil akhirnya, Sherina sempat mengubah lirik lagu beberapa kali, menyanyikan dan mengaransemen lagu berulang-ulang, serta mengulangi proses rekaman lagu itu.
Hasilnya tak mengecewakan. Sejak dirilis ke pasar, lagu “Geregetan” kerap tampil di radio dan layar televisi. Kesuksesan penyanyi penyuka Marylin Manson, Peterpan, Slank, dan Gigi tak membuatnya puas.
Sherina berkeinginanan melakukan kolaborasi dengan beberapa penyanyi, seperti Fariz RM. Dia pun sempat berduat dengan dua grup musik tenar di Indonesia, Gigi dan Slank.
Soal keinginan kembali ke layar lebar, Sherina mengatakan akan mempertimbangkan lebih dulu. Meski sukses semasa kecil sebagai aktris cilik, ia tak mau setengah-setengah jika terjun kembali ke film.
Agar akting maksimal, gadis yang piawai bermain gitar ini mengaku perlu belajar akting karena ia tak memiliki latar berperan. Bilapun ingin berakting, Sherina memilih film musikal yang dulu membesarkan namanya.
Wanita yang sempat menjalin cinta dengan Raditya Dika ini kembali merilis album “Tuna” pada 5 Juli 2013. Judul album tersebut merupakan singkatan dari “Tunes of Sherina”. Terdapat 8 track dengan 2 lagu merupakan lagu featuring bersama Afgan Syahreza dan Vidi Aldiano.
Sempat menghilang dari dunia hiburan, pada tahun 2016 Sherina muncul dengan kabar bahwa ia baru saja lulus dari Sekolah Bahasa Jepang bernama Kudan.
Sherina hijrah ke Negeri Sakura itu, selain untuk belajar bahasa, ia juga memperdalam animasi. Setahun kemudian, setelah 17 tahun tak bermain film, ia akan terlibat dalam film Wiro Sableng. (LP/AC/DN)
KELUARGA
Orang tua : Triawan Munaf dan Luki Ariani
PENDIDIKAN
British School Jakarta (1999–2012)
KARIER
Iklan
Tini Wini Biti (1998-2002)
Pediasure (2000-2001)
Curcuma Plus
My Noodle (2003)
Susu Bendera (2000-2001)
Panasonic (2007)
Grand Indonesia (2008)
Presenter
Kuis Sherina (RCTI, 1999)
Main Bersama Sherina (RCTI, 1999)
Diskografi
Andai Aku Besar Nanti (1999).
Petualangan Sherina (2000)
My Life (2002)
Primadona (2007)
Gemini (2009)
Album kompilasi:
OST Ayat Ayat Cinta (2008)
OST Laskar Pelangi (2008)
Tuna (2013)
Filmografi
Petualangan Sherina (2000)