Sejak kecil menjadi model, namanya mulai terkenal saat main sinetron. Kisah kehidupan pribadinya pun bak di layar kaca.
Perannya sebagai Lala dalam sinetron “Bidadari” telah mengharumkan nama Marshanda sejak usianya masih belia. Pemilik nama lengkap Andriani Marshanda ini pun dikenal sebagai seorang bintang sinetron dan penyanyi yang gemilang meski tak jarang apa yang ia lakukan seringkali mengundang kontroversi.
Bakat seni wanita kelahiran Jakarta, 10 Agustus 1989 ini sudah ditempa sejak kecil. Ia pernah berlatih vocal di Paranadjaja dan ikut kursus balet. Cita-citanya sewaktu kecil adalah menjadi seorang insinyur pertanian atau seorang psikolog. Namun, cita-cita lainnya menjadi penyanyi makin kuat saat dirinya bertemu dengan komposer Papa T.Bob secara tidak sengaja.
Sang ibu yang sering mendengar suara Marshanda bernyanyi serta merekamnya lalu mencoba menawarkannya pada Papa T. Bob, yang dikenal sebagai komposer lagu anak-anak terkenal. Pucuk dicinta ulam tiba, Papa T. Bob tertarik dengan kualitas suara Marshanda, saat itu Marshanda langsung dibuatkan lagu khusus yang pas dengan karakter suaranya, salah satu lagunya adalah “Gantungkan Cita Cita”.
Selain itu, sejak kelas 1 SD, Marshanda yang sering dipanggil Cacha ini sudah membintangi sejumlah iklan, hal ini bermula saat ia menemani tantenya, Chintya Rustam yang ketika itu menjadi model iklan sabun LUX ke biro iklan Citra Lintas. Dari situ Marshanda akhirnya terlibat casting untuk sejumlah iklan televisi maupun cetak.
Chacha yang saat itu berumur 11 tahun pamornya menanjak naik sejak berperan sebagai Lala dalam sinetron “Bidadari” yang tayang pada tahun 2000 di RCTI. Sinetron produksi Multivision Plus itu sukses mengudara sepanjang 156 episode dan dibintangi juga oleh Nia Ramadhani, Ayu Azhari, Marcelino Lefrandt, Moudy Wilhelmina, Cecep Reza, dan Chintya Kusuma.
Setelah sukses dengan season pertama “Bidadari”, kembali Marshanda membintangi lanjutannya “Bidadari 2” yang berjalan sepanjang 104 episode, namun hanya 98 episode yang melibatkan dirinya dalam serial tersebut dikarenakan pihak Multivision menggantikan perannya dengan orang lain dan sekaligus menjadi awal dari permasalahan antara pihak Marshanda dan Multivision Plus milik Ram Punjabi.
Dalam sinetron yang membesarkan nama Cacha itu, lagu berjudul "Bidadari" dinyanyikan oleh Marshanda. Sinetron ini sendiri merilis sebuah album bertajuk sama yang berisikan sebelas lagu yang dinyanyikan Marshanda semua dengan lagu dengan hit andalan berjudul "Bidadari".
Karena ada konflik dengan Multivision Plus, Marshanda memilih bernaung di bawah rumah produksi SinemArt pimpinan Leo Sutanto untuk bermain dalam sinetron “Kisah Sedih di Hari Minggu” yang berjalan sebanyak 26 episode memerankan tokoh yang bernama "Imel". Juga tampil di dalamnya antara lain ada Meriam Bellina, Mathias Muchus, Ira Wibowo, Adi Bing Slamet, dan bintang muda seperti Gading Marten, Jennifer Arnelita, Cha Cha Frederica. serta Egi John Forsythe.
Skenarionya sendiri ditulis oleh Dani Zuko dengan sutradara Noto Bagaskoro. Selain berperan sebagai tokoh utama, Marshanda juga menyanyikan lagu temanya yang berjudul sama dengan sinetronnya, yaitu "Kisah Sedih di Hari Minggu" yang sempat dipopulerkan Koes Plus di era 60-an.
Selanjutnya Marshanda bermain dalam “Kisah Kasih di Sekolah” yang juga masih produksi SinemArt. Dalam sinetron ini Marshanda berperan sebagai Kasih, disutradarai oleh Ungke Kaumbur. Sama seperti sinetron sebelumnya, lagu temanya yang berjudul sama karya Obbie Mesakh, dan kembali dipopulerkan penyanyi legendaris Chrisye ini juga dinyanyikan oleh Marshanda sendiri. Sinetron itu berbuah sekuel “Kisah kasih di Sekolah 2”.
Tahun 2002, Marshanda sempat ikut tampil dalam sebuah album religi berjudul “Allah Yang Kucintai”. Bersama dengan dua penyanyi muda lainnya yaitu Siti Novita Rizki dan Atras terbentuklah Trio Sakha. Produser album ini adalah artis sinetron Inneke Koesherawati. Gaya musik dalam album ini adalah R&B dan Hip Hop meskipun liriknya kental bernuansa Islam.
Pada tahun 2005, Marshanda sempat memulai debut bermain film layar lebar berjudul “ Petualangan 100 Jam” yang diproduksi oleh MultiVision Plus Picture. Cerita dan skenarionya ditulis oleh Jujur Prananto. Film ini mengambil lokasi syuting di daerah Sawangan, Muntilan (Magelang), Selo (Boyolali), Bromo, Yogyakarta, Bogor, dan Jakarta. Penyutradaraannya dipercayakan pada Winaldha E. Melalotoa.
Pada awal tahun 2005 Marshanda merilis album solo bertajuk sama dengan namanya. Mengambil jalur pop dan R&B, album dengan 10 trak di dalamnya ini banyak berkisah soal percintaan di kalangan remaja. Dalam albumnya ini Marshanda didukung oleh beberapa musisi Indonesia antara lain Kikan 'Coklat', Thomas 'Gigi', Adam 'Sheila on 7', Dewiq serta penyanyi Bonita.
Chacha kembali muncul dalam sinetron produksi Sinemart yang berjudul “Aqso dan Madina”. Kali ini, Marshanda dipasangkan dengan Dude Harlino, perannya di sini sebagai Madina, gadis yang baik, sopan, teguh, taat kepada agama dan menolong orang lain. Ketika Marshanda lagi syuting, Marshanda memakai jilbab. Sinetron ini ditayangkan medio September 2008.
Awal Agustus tahun 2009, pengguna internet di Indonesia dikejutkan oleh sebuah video yang menampilkan curhatan aktris muda Marshanda di jaringan YouTube.
Dalam video yang berdurasi hingga 4 menit itu Marshanda tampak pucat dan sesekali menangis. Isi video itu sendiri cukup sensasional. Marshanda curhat tentang kelakuan teman SD-nya yang dinilai suka berkhianat. Sesekali terlihat Marshanda bernyanyi sekaligus berjoget di video itu. Belum jelas benar apa maksud Marshanda membuat video yang mengupas sisi kelam masa lalunya itu.
Dalam urusan asmara, Chacha sempat berhubungan dengan aktor Baim Wong, namun hubungan mereka akhirnya putus. Selanjutnya, ia menjalin hubungan dengan Ben Kasyafani hingga ke jenjang pernikahan dan telah dikaruniai 1 anak bernama Sienna Ameerah Kasyafani. Namun, sayang hubungan mereka berakhir di tahun 2014.
Pada tahun yang sama juga, Marshanda sempat konflik besar dengan sang ibu. Ia sempat kabur dari rumah selama lebih dari 2 minggu. Belakangan juga diketahui bahwa Marshanda mengidap Bipolar, kondisi hati yang fluktuatif.
Cacha bangkit dari kondisi tersebut. Perlahan, ia mulai bisa mengatasi suasana hatinya. Pada tahun 2017, Chacha kembali aktif bermain sinetron dengan kedua mantannya dalam sinetron “Tikus dan Kucing”. Marshanda pun mulai menikmati lagi dunianya. (LP/AC/DN)
KELUARGA
Orang Tua : Irwan Yusuf (ayah) dan Rianti Sofyan (ibu)
Suami : Ben Kasyafani (cerai)
Anak : Sienna Ameerah Kasyafani
PENDIDIKAN
SD Islam Tugasku (1995-2001)
SMPN 216 Jakarta (2001-2004)
SMA Labschool Kebayoran, Jakarta (2004-2007)
Universitas Pelita Harapan, Tangerang (2015)
KARIER
Sinetron
Bidadari
Bidadari 2
Keluargaku Mata Hatiku
Kisah Sedih di Hari Minggu
Kisah Kasih di Sekolah
Kisah Kasih di Sekolah 2
Adam dan Hawa
Manis dan Sayang
Hikmah 2
Putri Yang Terbuang
Soleha
Aqso dan Madina
Benci Bilang Cinta
Maha Kasih
Maha Cinta
Hingga Akhir Waktu
Cinta Bunga
Legenda
Anak Cucu Adam
Sejuta Cinta Marshanda
Dari Sujud Ke Sujud
Tikus dan Kucing
Filmografi
VCD Pendidikan Bahasa Inggris
Petualangan 100 Jam (2005)
Kalau Cinta Jangan Cengeng (2009)
3 Pilihan Hidup (2016)
Acara TV
Fantasiana (2002)
Diskografi
Album
Bidadari
Marshanda
Single
"Cinta yang Kembali" (2011)
"Beri Aku Cinta" (2012)
"Kamu" (2014)
"Sienna" (2017)
IKLAN
Filma, Cadbury Eclairs, Supermi Ayam Bawang, Es Mony, Tango Wafer, Chicken Nuggets, Carvil Millenium, Susu Bendera, Belia, Emeron, Bank Tamara hingga Vaseline.