Abro Fernandes

atlet
Luru, Ambon, 2 Mei 19903
s/d
Sekarang

Abro Fernandes lahir dari keluarga yang sederhana. Kedua orang tuanya hanyalah seorang petani. Berkat kecintaannya pada olaharga beladiri dan kerja kerasnya, ia sukses menjadi petarung one pride MMA.

Pria kelahiran Luru, Ambon, 2 Mei 1990 ini seperti anak-anak seusianya, Abro kecil lebih sering bermain. Namun, pada suatu ketika, ia sempat menonton film kungfu Bruce Lee dan dari film itulah dia terinspirasi untuk belajar ilmu beladiri.

Mula-mula, anak pertama dari sembilan bersaudara itu belajar secara otodidak. Ia hanya menirukan gaya bertarung dari film yang ditontonnya. Abro baru benar-benar belajar beladiri pada usia 8 tahun. Silat adalah beladiri pertama yang dipelajarinya.

Perjalanan Abro mempelajari silat dilakukannya hingga masuk SMP. Sejak saat itu, ia menambah ilmu beladirinya dengan belajar Kempo. Merasa cocok, beladiri ini diteruskannya hingga lulus SMA.

Setelah lulus sekolah, Abro memutuskan untuk meninggalkan kampung halamannya dan merantau ke pulau Jawa diajak oleh teman-temannya. Abro pun tiba di Solo pada 2012.

Meski sudah tinggal di Solo, Abro tak langsung masuk ke Han Academy, tempat berlatihnya saat ini. Ia memilih untuk bermain-main terlebih dulu selama setahun untuk menjelajah nusantara. Ia berjalan-jalan ke beberapa tempat di Indonesia seperti Kalimantan dan Bali, sembari latihan dengan kenalannya.

Akhirnya, pada 2013, Abro memutuskan untuk bergabung di Han Figth Academy. Itu pun setelah diajak oleh seniornya yang bernama Andhy Cahyono. Hingga saat ini, Abro masih aktif berlatih di tempat tersebut.

Selama menjadi petarung, Abro sempat meriah beberapa medali juara, seperti juara nasional Muaythai 2014 serta dua tahun berturut-turut menjuarai kickboxing Lindu Aji Championship pada 2013-2014. Modal itulah yang membuatnya tertantang untuk ikut One Pride MMA, tayang di tvOne, pada awal 2016.

Lolos untuk berlaga di One Pride, Abro terpilih untuk mengikuti turnamen di kelas bantam. Perjalanannya untuk meraih juara cukup mulus setelah berhasil mengalahkan seluruh lawannya di setiap ronde. Akhirnya, dia terpilih menjadi juara nasional One Pride MMA 2016. (PYD/DN)

KELUARGA
Orangtua      : Adao Soares-Joaquina Soares

KARIER
Pencak Silat, Ambon
Kempo, Ambon
Petarung MMA, Han Figth Academy, Solo, 2013-sekarang





Berita Terkait

One Pride MMA: Billy Pasulatan vs Brando Mamana Jilid 3 Akankah Terjadi di Tahun 2025?

One Pride

17 Desember 2024

Timbang Badan One Pride MMA 85: Dari Saling Jatuhkan Mental sampai Over 7kg

One Pride

6 Desember 2024

Billy Pasulatan vs Jeremia Siregar di One Pride MMA 85: Duel Perang Mental

One Pride

5 Desember 2024

Karena Cedera, Tommy Thio Pilih Mundur Lawan Yudi Cahyadi di One Pride MMA 85

One Pride

4 Desember 2024

One Pride MMA 85 Panaskan GBK Senayan Lagi, Yudi Cahyadi Optimis Jadi Raja Kelas Bulu

One Pride

3 Desember 2024
Share :