Juri Ardiantoro

aktivis
Brebes, 6 April 19733
s/d
Sekarang

Aktif sejak mahasiswa di dunia pemantau pemilu mengantarkan pria lulusan Universitas Negeri Jakarta ini menjadi ketua Komisi Pemilihan Umum.

Juri Ardinatoro dipercaya menjadi ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) setelah menggantikan ketua KPU Husni Kamil Manik yang tutup usia pada 7 Juli 2016. Juri terpilih setelah rapat pleno anggota KPU  dan ia meneruskan hingga masa baktinya habis pada 2017.

Pria kelahiran Brebes, 6 April 1973 ini menghabiskan masa kecilnya di kampung halamannya, mulai dari ia sekolah dasar di SDN 1 Lengkong, Brebes, SMPN 2, hingga di SMAN 1 Brebes, Jawa Tengah. 

Lulus SMA pada tahun 1992, ia melanjutkan pendidikannya ke perguruan tingggi di Fakultas Pendidikan Sejarah, Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Dalam pendidikan ini, Juri terus ke jenjang yang lebih tinggi dengan melanjutkan S-2 Sosiologi di Universitas Indonesia dan S-3 Universiti Malaya, Kualalumpur, Malaysia.

Lulus kuliah, ia menjadi pengajar di SMA dan beberapa perguruan tinggi. Namun, semangat aktivisnya lebih kuat yang mendorong Juri terjun langsung mengurus persoalan pemilihan umum di Indonesia. Keterlibatan Juri di pemilihan umum bukanlah hal baru. Jauh sebelum itu, ia sudah memulainya.

Selain aktif di Himpunan Mahasiswa Sejarah UNJ dan organisasi Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jakarta, Juri sangat peduli terhadap persoalan pemilu. Tak heran saat itu ia sangat aktif di Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP). Selain sebagai salah satu pendiri di sini, ia juga relawan hinggga menjadi sekjen KIPP 2003. Hampir 7 tahun ia sebagai pemantau pemilu di sini.

Kariernya terus mengalir. Ia ikut pemilihan komisioner KPU DKI Jakarta. Juri terpilih sebagai anggota KPU Provinsi DKI Jakarta 2003–2008. Di tengah jalan masa baktinya, ia terpilih menjadi ketua karena ketua saat itu M.Taufik ditahan kejaksaan karena kasus korupsi. Pada periode berikutnya, Juri kembali terpilih sekaligus ketua untuk periode 2008-2013.

Di penghujung masa jabatannya berakhir, Juri ikut bertarung untuk KPU Pusat. Berbekal pengalamannya dalam dunia pemilu, ia terpilih sebagai komisioner KPU Pusat untuk periode 2012-2017. Lagi-lagi, di tengah mengemban amanahnya, pada 2016 ia kembali menjadi Ketua KPU Pusat menggantikan  ketua KPU Husni Kamil Manik karena meninggal. Juri pun memimpin KPU Pusat hingga 2017.

KELUARGA
Istri             : Ratu Dalis L.F
Anak         : Moch. Gheysar Pramatya Ardiantoro
                 : Queensha Nitisara Ardiantoro

PENDIDIKAN
SD Negeri 1 Lengkong, Brebes, 1986
SMP Negeri 2 Brebes, 1989
SMA Negeri 1 Brebes, 1992
S-1 Pend. Sejarah UNJ Jakarta 
S-2 Sosiologi, Fisip Universitas Indonesia
S-3 Sosiologi, Universiti Malaya, Kualalumpur, Malaysia

KARIER
Ketua Himpunan Mahasiswa Sejarah IKIP Jakarta, 1994 – 1995
Redaktur Majalah Mahasiswa “DIDAKTIKA”IKIP Jakarta, 1995 – 1996
Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam (PMII) IKIP Jakarta, 1995 – 1996
Sekretaris PMII Cabang Jakarta Timur, 1996 – 1997
Pendiri dan Sekjen Komite Independen Pemantau Pemilu(KIPP) Jakarta,1996 – 2003
Guru Sosiologi SMA Lab School Jakarta, 1999 - 2000
Dosen  FISIP  Universitas  Bung  Karno  (UBK), 2001 – 2003
Dosen  Sosiologi  Pariwisata,  FIS  UNJ,  2005  –  sekarang
Associate  Research, Pusat  Kajian  Komunikasi FISIP  UI  dan  Lab Sosio, Departemen  Sosiologi  FISIP UI, 2002 - 2003
Anggota KPU Provinsi DKI Jakarta, 2003 – 2008
Ketua KPU Provinsi DKI Jakarta, 2007 – 2008
Ketua KPU Provinsi DKI Jakarta, 2008 – 2013
Komisioner KPU Pusat, 2012-2017
Ketua Komisi Pemilihan Umum 2016 - Sekarang.
  





Berita Terkait

Jokowi Tunjuk Juri Ardiantoro dan Grace Natalie jadi Stafsus Presiden

Politik

15 Mei 2024

Mantan Ketua KPU: Putusan DKPP Berlebihan dan Berpotensi Dipolitisasi

Politik

6 Februari 2024

TKN: Prabowo Punya Mimpi, Timnas RI Bisa Berlaga di Piala Dunia

Nasional

25 Januari 2024

TKN: Milenial yang Asyik Pilih Mas Gibran

Politik

16 Januari 2024

TKN Serukan Kemenangan Prabowo Satu Putaran: Hemat Biaya Negara

Video

15 Januari 2024
Share :