Tjahjo Kumolo, S.H

politikus
Solo, 1 Desember 19573
s/d
- 1 Juli 2022

Karier anak veteran ini dimulai sebagai aktivis. Terjun ke dunia politik mengantarkannya sebagai anggota DPR terlama. Puncaknya, politikus PDI Perjuangan ini menjadi menteri. 

Pria kelahiran Solo, 1 Desember 1957 ini anak dari pasangan Bambang Soebandiono dan Toeti Slemoon. Bapaknya adalah veteran perjuangan kemerdekaan. Hidup Tjahjo Kumolo banyak di Semarang, Jawa Tengah. Dari SD hingga kuliah di Kota Semarang.

Setelah lulus kuliah pada usia 28 tahun, ia mulai aktif di partai. Tjahjo ikut mencalonkan diri sebagai anggota DPR dari Golkar pada pemilu 1987. Ia terpilih pada usia relatif muda. Sejak itu dia aktif di berbagai organisasi, seperti Pemuda Panca Marga (PPM) dan di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).

Pada Orde Baru, Tjahjo menjadi anggota DPR dari Golkar, pada usia 30 tahun. Pada Pemilu 1992, dia terpilih kembali sebagai anggota DPR RI dari Partai Golkar.

Perubahan angin politik nasional, peralihan Orde Baru ke Era Reformasi, pada tahun 1998, membuat Tjahjo pindah ke PDI Perjuangan. Digelarnya kembali Pemilu 1999, Tjahjo bertarung menjadi anggota dewan dari PDI Perjuangan.

Hasilnya tetap mengantarkan Tjahjo ke Senayan. Sejak itu dengan bendera PDIP dia berturut-turut menjadi anggta DPR dari PDIP hingga pemilu 2014. Kalau ditotal 6 periode lamanya, Tjahjo menjadi anggota DPR. Dia termasuk salah anggota DPR terlama dengan partai yang berbeda.

Kariernya di PDIP juga melesat. Meski termasuk orang baru, dia bisa masuk orang kepercayaan Megawati Soekarnoputri. Kariernya di PDIP dimulai sebagai direktur SDM Litbang. Kepercayaan Megawati kepadanya, Tjahyo diminta menjadi ketua pemenang pemilu hingga, ketua fraksi hingga menjadi sekjen PDIP.

Kesabaran dan konsistensi Tjahyo dalam mendampingi Megawati, berujung kemenangan. Pada Pilpres 2014, calon presiden dari PDIP menang. Presiden terpilih Jokowi meminta Tjahjo membantunya sebagai Menteri Dalam Negeri dalam Kabinet Kerja 2014-2019.

KELUARGA
Istri     : dr. Erni Guntarti
Anak   : Rahajeng Widyaswari
             Karunia Putri Pari Cendana
             Arjuna Cakra Candrasa

PENDIDIKAN
S1, Fakultas Hukum Universitas Dipernogoro, Semarang, 1985

KARIER
Menteri Dalam Negeri 2014-2019
Sekjen PDI Perjuangan,  2010
Ketua OC Kongres III PDI Perjuangan,  2010
Ketua DPP PDI Perjuangan,  2005 – 2010
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Politik-Pemenangan Pemilu,  2005 – 2010
Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDI Perjuangan,  2005 – 2009
SC Kongres II PDI Perjuangan, 2005
Direktur SDM Litbang DPP PDI Perjuangan, 1999-2002
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR-RI, 2004 -2010
Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPR-RI, 2002 - 2003
Wakil Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPR-RI,1999 – 2002
Anggota Komisi XI dan Anggota BKSAP DPR RI, 2004 – 2008
Anggota Komisi II, III dan Anggota BKSAP DPR RI, 1987 - 1992
Anggota Penasehat MPI/KNPI, 1993-1996
Ketua Umum DPP KNPI, 1990-1993
Sekretaris Jenderal KNPI Dati I Jawa Tengah, 1987-1990
Ketua DPD KNPI Dati I Jawa tengah, 1985-1988
Ketua Biro Organisasi KNPI Dati I Jawa Tengah,1983-1985
Dewan Pertimbangan PP PPM,1993-1997
Ketua PP PPM, 1989-1993
Wantim PP FKPPI, 1990-1997




Berita Terkait

Prabowo Terbitkan Perpres 13 Tahun 2025, Kepala Daerah Akan Dilantik 20 Februari 2025

Nasional

14 Februari 2025

Bendum Demokrat Renville Antonio Meninggal, Khofifah: Beliau Punya Peran Signifikan saat Pilkada

Politik

14 Februari 2025

Istana Bilang Kepala Daerah Tak Perlu Jalankan 2 Diklat: Disatukan dalam Retreat di Magelang

Nasional

14 Februari 2025

Djarot Sebut Kemenangan PDIP Meningkat 10% di Pilkada 2024 Meski Banyak Tekanan

Politik

12 Februari 2025

Sengketa Pilkada Sarmi di MK Mestinya Bisa Lanjut ke Pembuktian, Putusan PN jadi Penguat

Politik

10 Februari 2025
Share :