Emil Salim

akademisi
Lahat, Sumatera Selatan, 8 Juni 19303
s/d
Sekarang

Keseriusan dan keahliannya dalam bidang ekonomi mengantarkannya dekat dengan lingkaran istana presiden. Emil Salim menjadi menteri lima kali selama 22 tahun. Tak hanya itu, setelah tak jadi menteri, ia pun diminta menjadi tim penasihat presiden.

Ia menjadi menteri saat berusia 41 tahun. Menteri Negara Penyempurnaan dan Pembersihan Aparatur Negara adalah jabatan pertamanya. Ia ditunjuk oleh Presiden Soeharto. Saat itu, Soerharto berharap Emil Salim bisa mengatasi persoalan pegawai negeri sipil pada masa awal kabinetnya.

Meski begitu, itu bukan pertama kalinya Emil bersentuhan dengan istana. Lima tahun sebelumnya, saat ia berusia 36 tahun, ia sudah menjadi tim Tim Penasihat Ekonomi Presiden. Perjalanan Emil memang tak jauh dengan istana. Berulangkali pergantian rezim, ia tetap diperlukan keahliannya.

Emil Salim lahir di Lahat, Sumatera Selatan, 8 Juni 1930. Ia mengenyam pendidikan di Frobel School selama setahun di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Setelah itu, ia melanjutkan ke sekolah Belanda Europesche Lagere School (ELS) selama 4 tahun di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Sedangkan 2 tahun berikutnya ia lanjutkan di ELS di tempat kelahirannya. Setelah Jepang masuk ke Indonesia, pada 1942-1944, pendidikannya pun berlanjut di Dai Ichi Syo-Gakko, Palembang.

Pada tahun 1945 setelah Indonesia merdeka, Emil Salim masih terus melanjutkan studinya hingga ia kuliah di Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia (UI).

Lulus dari UI, Emil Salim pun hijrah ke Negeri Paman Sam untuk melanjutkan program S2 dan S3 di Ilmu Ekonomi, University of California, Berkeley. Ia lulus dengan gelar Master of Arts dan Doctor of Philosophy pada tahun 1964.
Setelah ia menyelesaikan studinya di Amerika, pada tahun 1966 ia menjadi anggota Tim Penasihat Ekonomi Presiden.

Lalu, di tahun berikutnya ia bergabung sebagai anggota Tim Penasihat Menteri Tenaga Kerja dan anggota Tim Teknis Badan Stabilitas Ekonomi. Kemudian pada 1968, Emil Salim juga dipercaya sebagai Deputi Ketua Bappenas. Ia dikenal sebagai ahli ekonomi pembangunan.

Setelah itu, kariernya dari menteri ke menteri selama 22 tahun. Mulai dari Menteri Negara Penyempurnaan dan Pembersihan Aparatur Negara, Menteri Perhubungan, Menteri Negara Urusan Kependudukan dan Lingkungan Hidup, hingga dua periode menjadi Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup.

Jabatan terakhirnya di Kabinet Soehato adalah Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup pada tahun 1993. Setelah rezim Soeharto tumbang pada tahun 1998, bukanlah akhir kariernya di istana.


Pada tahun 1999, ia kembali dekat dengan istana. Ia ditunjuk menjadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional oleh rezim baru Presiden Abdurrahman Wahid.  Pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ia menjabat yang sama. Bahkan periode berikutnya, ia menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Presiden hingga 2014.


KELUARGA
Pasangan        : Roosminnie Salim
Anak                : Amelia Farina dan Roosdinal Ramdhani

PENDIDIKAN
Frobel School, Banjarmasin (1935-1936)
Europesche Lagere School, Banjarmasin (1936-1940), Lahat (1940-1942)
Dai Ichi Syo-Gakko, Palembang (1942-1944).
Sekolah Menengah Umum Pertama, Palembang (1945-1948)
Sekolah Menengah Atas I, Bogor (1948-1951)
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1951-1958)
Master of Arts Department of Economics, University of California, Berkeley, Amerika Serikat (1959-1962)
Doctor of Philosophy, Department of Economics, University of California, Berkeley, Amerika Serikat (1962-1964)

KARIER
Ketua Tentara Pelajar Palembang (1946-1949)
Ketua IPPI Bogor (1949)
Anggota Korps Mobilisasi Pelajar Siliwangi (1950)
Ketua Dewan Mahasiswa Universitas Indonesia (1955-1957)
Tim Penasihat Ekonomi Presiden (1966)
Anggota Tim Penasihat Menteri Tenaga Kerja (1967-1968)
Anggota Tim Teknis Badan Stabilitas Ekonomi (1967-1969)
Deputi Ketua Bappenas (1968-1971)
Dosen Seskoad (Sekolah Staf dan Komandan Angkatan Darat) dan Seskoal (Sekolah Staf dan Komandan Angkatan Laut) (1971-1973)
Menteri Negara Penyempurnaan dan Pembersihan Aparatur Negara merangkap Wakil Kepala Bappenas (1971-1973)
Menteri Perhubungan (Kabinet Pembangunan II 1973-1978)
Menteri Negara Urusan Kependudukan dan Lingkungan Hidup Kabinet Pembangunan III (1978-1983)
Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup (Kabinet Pembangunan IV-V 1983-1993)
Guru Besar FEUI (1983)
Anggota Kehormatan Persatuan Insinyur Indonesia (1992)
Ketua Tim Screening UNDP (1999)
Anggota Dewan Pembina Yayasan Kehati
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (1999)
Anggota Dewan Penasihat Pemerintah RI dan Kepala Dewan Ekonomi Nasional (2000-2004)
Anggota Bidang Pengembangan Ilmu Ekonomi, Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia/ISEI (2006-2009)
Anggota Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia (2007-2012)
Dewan Pertimbangan Presiden, Anggota Bidang Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan (2007-2010)
Ketua Dewan Pertimbangan Presiden, merangkap Anggota Bidang Ekonomi dan Lingkungan Hidup (2010-2014)

ORGANISASI
Ketua Delegasi Indonesia dalam Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim di Bali, 2007

KARYA TULISAN
Ratusan Bangsa Merusak Satu Bumi (2010)
70 Tahun Emil Salim: Revolusi Berhenti Hari Minggu (2000)
Kembali ke Jalan Lurus (kumpulan esai 1966-1999)
Lingkungan Hidup dan Pembangunan (1981)
Masalah Pembangunan Ekonomi Indonesia (1976)
Perencanaan Pembangunan dan Pemerataan Pendapatan (1974)
Collection of Writings (1969-1971)


Berita Terkait

'Total Football' untuk Mencegah dan Beradaptasi dengan Perubahan Iklim

Digilife

18 Desember 2023

Menteri Era Soeharto Emil Salim Tolak Climate Hero Award karena Merasa Gagal Laksanakan Konvensi Rio

Nasional

26 Juni 2023

3 'Resep' Emil Salim Menghadapi Ancaman Perubahan Iklim

Digilife

11 Juni 2023

Megawati Ketua Dewan Pengarah, Kepala BRIN Makin Percaya Diri

Nasional

14 Oktober 2021

Jokowi Akan Kenalkan Calon Menteri Baru, Ini Pesan Emil Salim

Nasional

22 Desember 2020
Share :