Hidupnya penuh kontroversi. Ia tetap menjalani dan menikmatinya. Kadang tak ada kata jera untuk membuat pernyataan yang membuat orang lain marah. Bahkan istrinya pun tak luput jadi perseteruannya. Apalagi pihak lain. Ia lihai bermain kata karena ia sebagai pengacara. Ia pun terkenal layaknya artis ibu kota.
Pria kelahiran Riau, 22 Juni 1976 , ini mencuat ke publik kala ia menjadi pengacara untuk para selebriti pada tahun 2004. Dua tahun sebelumnya, saat berusia 26 tahun, ia menikahi penyanyi kondang Nia Daniati. Di situlah pintu masuk, Farhat ke dunia artis.
Sejak itu, kehidupan Farhat Abbas tidak jauh dari isu, terutama isu pernikahannya. Di tengah awal pernikahannya, ia diisukan telah menikah dengan seorang wanita bernama Any Muryadi. Ia akhirnya mengakui dan menceraikannya.
Selain tindakannya membuat marah pasangannya, komentarnya pun kadang mengundang reaksi publik. Apalagi saat ia memasuki dunia media sosial. Ia sering menggunakan akun Twitter-nya untuk berkomentar kontroversial.
Farhat Abbas pernah beberapa kali tersandung kasus karena cuitannya di Twitter. Di antaranya, pada 9 Januari 2013, dia pernah mengomentari masalah plat nomor kendaraan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan komentar mengandung SARA.
Selain itu, pada November di tahun yang sama, Farhat juga pernah terlibat kasus dengan Ahmad Dhani dan anak-anaknya. Tentu saja, akar permasalahan itu timbul karena komentar Farhat di Twitter yang menyinggung Ahmad Dhani. Al, anak Ahmad Dhani, sampai menantangnya untuk duel tinju.
Tidak berhenti sampai di sana, Farhat juga pernah berseteru dengan Caesar akibat kicauannya masih di tahun yang sama. Kala itu ada sebuah acara hiburan yang sedang jadi trending , yakni “Goyang Caesar.”
Farhat mengkritik goyangan tersebut yang dianggap seperti bencong dan mengklaim goyangannya sendiri yang ia namakan “Goyang Pocong” jauh lebih baik. Tentu saja Caesar marah. Ditambah lagi, Soimah yang berperan dalam acara hiburan yang sama dengan Caesar pun berseteru dengan Farhat.
Karena namanya melambung di dunia selebriti, ia mencoba terjun ke dunia politik. Pada 2013, Farhat Abbas mencalonkan diri jadi Bupati Kolaka, Sulawesi Tenggara. Meski belum menang, bukan halangan untuk Farhat untuk terjun ke dunia politik lagi.
Jelang Pilpres 2014, ia juga mengampanyekan dirinya sebagai calon presiden dengan tagline “Aku Indonesia.” Meski banyak pihak menganggap dagelan, Farhat jalan terus. Ia berkeyakinan dirinya yang saat itu berusia 36 tahun bisa mengubah Indonesia, ia beralasan Soeharto saja jadi presiden pada usia 42 tahun.
Setelah heboh soal capres, Farhat Abas menjalani agak serius ikut Pemilu 2014 sebagai calon anggota DPR RI untuk Dapil Jakarta dari Partai Demokrat. Sayang, lagi-lagi kariernya di dunia politik kandas.
Kandas di dunia politik, bersamaan dengan terseok rumah tangganya. Pada tahun yang sama, hubungan Farhat Abbas dan Nia Daniati kandas. Setelah itu, ia pun menikah lagi dengan Regina, seseorang juru bicara kantor pengacaranya. Belakangan pernikahannya dengan Regina pun bubar.
Farhat terus menjalaninya hidupnya. Ia tetap melakoni sebagai pengacara yang tak kenal lelah dengan kontroversi dirinya dengan orang lain. Meski penuh kontroversi, ia sebagai lawyer reputasinya juga tidak terlalu buruk. Ia berhasil menyelamatkan empat terpidana dari eksekusi mati.
KELUARGA
Orang Tua : Abbas Said
Syarifah Masnon
Nama Istri : Nia Daniati (cerai)
Regina (cerai)
PENDIDIKAN
SMA Negeri 1 Ternate
Universitas Pasundan, Bandung
KARIER
Pengacara