Tontowi Ahmad

atlet
Banyumas, 18 Juli 19873
s/d
Sekarang

Setelah berganti pasangangan, Tontowi Ahmad alias Owi semakin mengukuhkan dominasinya bersama Lilyana Natsir sebagai ganda campuran terbaik yang meraih pretasi di ajang dunia bulutangkis. Juara Dunia dan medali emas Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil, diraihnya dengan spektakuler.

Keberhasilan pasangan Tontowi dan Lilyana meraih emas di Olimpiade 2016 mendapatkan sambutan luar biasa dari pemerintah dan masyarakat Indonesia. Tak sambutan, tapi juga banjir bonus menghampirinya. Menpora berjanji akan menggelontarkan Rp5 miliar untuk mereka berdua, belum lagi dari PBSI dan Klub masing-masing. "Kami terharu atas sambutan dan apresiasi ini semua," ujar Tontowi di Jakarta, Selasa, 23 Agustus 2016

Pria kelahiran Banyumas, 18 Juli 1987 adalah anak dari M. Khusni dan Masruroh dan dibesarkan di Desa Selandaka, Pemalang, rumah kedua orangtuanya. Owi sendiri sudah berumah tangga dengan Michelle Nabila Harminc yang dinikahinya pada Agustus 2014 lalu dan dikaruniai seorang anak bernama Danish Arsenio Ahmad.

Karier bulutangkis owi dimulai saat di Pelatihan Nasional (Pelatnas). Ia selama ini menjadi pemain pelapis di Pelatnas utama ganda campuran. Sebelum berpasangan dengan Lilyana, Owi pernah turun di beberapa kejuaraan dengan pasangan berbeda-beda antara lain bersama Greysia Polii, Shendy Puspa Irawati, serta Richi Puspita Dili. Bersama rekan-rekan sebelumnya, ia tercatat memenangkan beberapa pertandingan seperti Juara Vietnam Open Grand Prix 2007, Juara Vietnam Challenge 2009, dan Juara juara Vietnam Challenge 2009.

Pertemuannya dengan Lilyana terjadi setelah PBSI menilai Butet, sapaan Lilyana, perlu pasangan baru. Hal itu karena usia Nova Widiyanto memasuki angka 35 tahun. Untuk mencari pengganti Nova, PBSI saat itu menyeleksi beberapa nama yaitu Fran Kurniawan, Muhammad Rijal dan Devin Lahardi, termasuk Tontowi.

Terpilih sebagai pengganti Nova, Owi menunjukkan penampilan apiknya di pertandingan pertama bersama Lilyana. Mereka berhasil membawa pulang gelar juara di turnamen Macau Open Grand Prix Gold 2010. Saat itu mereka berhadapan dengan rekan senegara sendiri, Hendra Aprida Gunawan dan Vita Marissa. Menang dengan skor 21-14, 21-18, pasangan ini mulai menunjukkan kapasitas mereka.

Tontowi semakin mantap mengumpulkan gelar juara bersama Lilyana yang berusia 2 tahun diatasnya. Beberapa torehan juara dari ganda campuran ini antara lain Juara Malaysia Open GP Gold 2011, Juara Sunrise India Open Super Series 2011, Juara Swiss Open 2012, Runner-Up Yonex Denmark Open 2012 dan masih banyak lainnya.

Namun, diantara gelar juara yang berhasil mereka dapatkan, menjadi Juara Yonex All England Badminton Championships 2013 bisa dibilang adalah prestasi terbesar mereka. Hal tersebut karena sektor ganda campuran Indonesia terakhir kali keluar menjadi juara di event yang sama 33 tahun yang lalu.

Tak hanya itu, pasangan ini kembali membawa kebanggaan bangsa di 2013 ini. Lewat ajang pertandingan BWF World Championsip di Guangzhou, China, Agustus lalu, Owi dan Butet keluar sebagai juara dunia. Mereka mengalahkan ganda campuran tuan rumah, China, Xu Chen-Ma Jin. Pertarungan olahraga raket yang terjadi dalam 3 babak tersebut berhasil dimenangkan Tontowi dan Lilyana dengan skor 21-13, 16-21 dan 22-20. Saat ini pasangan ganda campuran Indonesia ini menempati posisi ke-3 Ranking Badminton World Federation.

Pada tahun 2016, Owi dan butet akhirnya berhasil memboyong emas Olimpiade 2016. Perjuangan Tontowi Ahmad dan Lilyana Natsir yang keluar sebagai juara di bulutangkis nomor ganda campuran meneruskan tradisi emas Indonesia yang sempat terputus pada Olimpiade 2012 di London. Pasangan berhasil mengalahkan pasangan Chan Peng Soo dan Goh Liu Ying asal Malaysia di babak final, dua set langsung 21-16 dan 21-15.

KELUARGA
Istri              : Michelle Nabila Harmicn
Anak            : Danish Arsenio Ahmad

PRESTASI
Juara 1 India Terbuka (2011)
Juara 1 Singapura Terbuka (2011)
Juara 1 Sea Ganes (2011)
Juara 1 Kejuaraan Bulu Tangkis Inggris Terbuka (2012)
Juara 1 India Terbuka (2012)
Juara 1 Kejuaraan Bulu Tangkis Inggris Terbuka (2013)
Juara 1 India Terbuka (2013)
Juara 1 Singapura Terbuka (2013)
Juara 1 Kejuaraan Bulu Tangkis Tiongkok Terbuka (2013)
Juara 1 Kejuaraan Dunia BWF (2013)
Juara 1 Kejuaraan Bulu Tangkis Inggris Terbuka (2014)
Juara 1 Singapura Terbuka (2014)
Juara 1 Perancis Terbuka (2014)
Juara 1 Singapura Terbuka (2014)
Juara 1 Kejuaraan Bulu Tangkis Asia (2015)
Juara 1 Malaysia Terbuka (2016)
Juara 1 Olimpiade Musim Panas Rio de Janeiro, Brasil (2016)




Berita Terkait

363 Bibit Bulutangkis Muda Ramaikan Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2024

Bulutangkis

25 Februari 2024

Tontowi Ahmad Tularkan Ilmu Juara ke Pebulutangkis Muda di Kudus

Bulutangkis

25 Februari 2024

Tontowi Ahmad Bakar Semangat 363 Pebulutangkis Muda di Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2024

Bulutangkis

24 Februari 2024

Legenda Bulutangkis Tontowi Ahmad Meriahkan Turnamen Usia Muda di AEON Mall

Bulutangkis

18 Juli 2023

Berburu Foto dan Tanda Tangan Legenda Bulutangkis di Audisi Umum PB Djarum 2022

Bulutangkis

24 Oktober 2022
Share :