Pengalaman di bidang reserse dan kemampuan mengendalikan wilayah, Gatot Eddy Pramono ditunjuk sebagai Kapolda Metro Jaya.
Di tahun politik, nama Gatot Eddy Pramono mencuat ke pentas nasional. Sebelumnya, jenderal bintang dua ini ditugaskan sebagai Kepala Satuan Tugas (Satgas) Nusantara pada awal 2018.
Tugasnya untuk mengendalikan panasnya suhu politik di masyarakat yang sedang menggelar Pilkada Serentak. Ia mendekati tokoh-tokoh masyarakat, agama, sosial untuk menjaga wilayahnya agar tetap aman.
Belum lama menjabat tugas baru itu, pada 22 Januari 2019, Irjen Polisi Gatot Eddy Pramono ditunjuk oleh Jenderal Kapolri Tito Karnavian untuk mengendalikan ibukota sebagai Kapaldo Metro Jaya menggantikan Irjen Idham Azis.
Pria kelahiran Solok, Sumatera Barat, 28 Juni 1965 ini adalah lulusan AKPOL 1988. Setelah lulus sekolah kepolisian, ia memulai kariernya dari penugasan pengamanan wilayah, staf polri, hingga di bagian reserse.
Gatot Eddy Pramono menduduki jabatan di beberapa wilayah. Dari Kapolres Blitar, Depok, Jaksel hingga Wakpolda Sulsel. Sementara keahliannya dalam reserse di Polda Metro Jaya dan Mabes Polri. (Photo/Antara) (DN)
KARIER
Kapolres Blitar
Sespri Kapolri
Kapolres Metro Depok (2008)
Kapolres Metro Jaksel (2009)
Dirreskrimum Polda Metro Jaya (2011)
Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri (2012)
Kabagdukminops Robinops Sops Polri (2013)
Karolemtala Srena Polri (2014)
Wakapolda Sulsel (2016)
Sahlisosek Kapolri (2017)
Kepala Satgas Nusantara (2018)
Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kapolri (2018)
Kapolda Metro Jaya (2019-sekarang)