Prof. Dr. Muhammad Quraish Shihab, MA

Rappang, sulawesi Selatan, 16 Februari 19443
s/d
Sekarang

Menuntut ilmu Alquran dari Makassar hingga ke Mesir tidaklah sia-sia. Quraish Shihab disebut-sebut menjadi ulama Indonesia pertama yang memiliki spesialis kajian tafsir Quran pada waktu itu. Keluhuran ilmunya membawanya menjadi rektor, menteri, dan yang pasti menjadi ahli tafsir. Ia pun mendirikan Pusat Studi Alquran di Indonesia.

Muhammad Quraish Shihab, biasa dipanggil Pak Quraish Shihab, lahir di Rappang, Sulawesi Selatan, 16 Februari 1944 dari pasangan Abdurrahman Shihab dan Asma Aburisyi. Quraish adalah anak keempat dari 12 bersaudara. Ia menikah dengan Fatmawaty Assegaf pada 2 Februari 1975 di Solo dan dikaruniai lima orang anak; Najelaa Shihab, Najwa Shihab, Nasywa Shihab, Ahmad Shihab, dan Nahla Shihab.

Sejak kecil Quraish hidup dalam lingkungan agama dan pendidikan yang kuat. Ayahnya adalah seorang ulama besar di Sulawesi Selatan dan pernah menjadi Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI) dan IAIN Alauddin Ujungpandang, Sulawesi Selatan. Setiap magrib, Quraish selalu mengaji dan mendengarkan tafir Alquran yang disampaikan ayahnya.

Masa sekolah dasarnya, seperti dalam situs Pusat Studi Alquran, ia selesaikan di Ujung Pandang. Memasuki sekolah menengah, pada usia 12 tahun, ia dikirim orang tuanya ke Pondok Pesantren Darul-Hadits Al-Faqihiyyah, Malang, Jawa Timur. Di sini Quraish hanya butuh 2 tahun karena dalam waktu singkat ia sudah mahir berbahasa arab.

Melihat potensi Quraish, ayahnya kembali mengirimnya ke Kairo Mesir, pada usia 14 tahun. Ia masuk kelas dua I'dadiyah Al Azhar (setingkat sekolah menengah) di Mesir. Quraish menyelesaikanya dengan baik. Ia pun melanjutkannya ke jenjang yang lebih tinggi.  Ia mengambil S1, Fakultas Ushuluddin, Jurusan Tafsir dan Hadits, Universitas Al-Azhar. Ia berhasil menggondol gelar sarjana tafsir hadits pada usia 23 tahun. Tak cukup, ia meneruskan S2 dengan jurusan yang sama. Pada tahun 1969, ia meraih gelar MA dengan tesis berjudul Al-I’jaz at-Tasyri’i li Al-Qur’an Al-Karim. (Kemukjizatan Al-Qur'an Al-Karim dari Segi Hukum)

Belum cukup bagi Quraish untuk mencari ilmu. Setelah S2, ia pulang dulu ke Indonesia untuk mengabdi di Indonesia. Tak lama kemudian, ia kembali lagi ke Mesir untuk menyelesaikan program doktornya. Pada 1982, ia meraih doktornya dalam Bidang Ilmu-ilmu Alquran dengan disertasi yang berjudul Nazhm ad-Durar li al-Biqa’iy, Tahqiq wa Dirasah (Suatu Kajian dan analisis terhadap keotentikan Kitab Nazm ad-Durar karya al-Biqa’i).” Ia berhasil mempertahankannya dan mendapatkan nilai yudisium Summa Cum Laude disertai Penghargaan tingkat pertama (mumtaz ma`a martabat asy-syaraf al-’ula).

Setelah menempuh pendidikan doktornya, ia termasuk menjadi orang Indonesia pertama yang mengambil spesialis ilmu Quran. Sebelumnya lebih banyak ulama Indonesia yang bergelut dalam bidang fikh atau hukum Islam. Dengan pengetahuan Ilmu Quran yang luas, karier Quraish shihab terbuka lebar. Selain tugas utamanya, mengajar di kampus, ia juga punya kewajiban moral kepada ummat bagaimana mereka bisa memahami ayat-ayat Alquran dalam konteks masyarakatnya. Untuk itu ia juga menulis buku Membumikan Alquran.

Selain buku itu, ia juga menulis puluhan buku-buku Islam lainnya dan yang paling fenomenal ia menerbitkan sebuh buku tafsir Alquran dengan nama Tafsir Almisbah. yaitu tafsir lengkap yang terdiri dari 15 volume dan telah diterbitkan sejak 2003. Ini adalah karya master Quraish yang orang lain jarang menulis tafsir secara utuh terhadap Alquran.

Di luar intelektualitasnya,  karier Quraish Sihab juga berjalan seiring. Ia diangkat menjadi Rektor IAIN Jakarta (kini bernama UIN Jakarta) selama dua periode,1992-1996, dan 1997-1998. Tak hanya di situ, ia pun diangkat oleh Presiden Soeharto menjadi Menteri Agama RI pada tahun 1998.

Jabatan menteri agama tak lama, karena lengsernya Presiden Soeharto bersamaan berakhirnya rezim Orde Baru pada 1998. Saat lahirnya Era Reformasi, ia ditugaskan menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk negara Republik Arab Mesir.

Merasa masih belum cukup untuk mengabdi ke ummat,  pada 2004, Quraish mendirikan Pusat Studi Alquran. Ia pun berharap tempat studi ini melahirkan para penafsir Quran yang tak lepas pada zamannya. Tujuannya untuk membumikan Alquran kepada masyarakat yang pluralistik dan yang penting ingin menciptakan kader mufasir (ahli tafsir) Alquran yang profesional.

Selain itu, kecerdasan Quraish terbukti dalam menyampaikan pesan-pesan ilahi. Ia tetap berpenampilan rendah hati. Lihat saja dalam buku-bukunya, bahkan saat tampil di televisi pun ia secara runtun dan jelas menyampaikannya. Ia sosok ulama yang berilmu dan moderat.

KELUARGA
Orang tua     : Abdurrahman Shihab-Asma Aburisyi
Istri                : Fatmawaty Assegaf
Anak              : Najelaa Shihab
                         Najwa Shihab
                         Nasywa Shihab
                         Ahmad Shihab
                         Nahla Shihab

PENDIDIKAN
SD sd 2 SMP di Sulsel,
Pesantren Darul Hadis al-Faqihiyah, Malang, Jatim, 1956-1958
Kelas dua I'dadiyah Al-Azhar  Mesir, 1958-1963
S1, Fakultas Ushuluddin, Jurusan Tafsir dan Hadits, Universitas Al-Azhar, Mesir, 1963-1967
S2, Fakultas Ushuluddin, Jurusan Tafsir dan Hadits, Universitas Al-Azhar, Mesir, 1967-1969
S3, Studi Tafsir Alquran, Universitas Al-Azhar, Mesir, 1980-1982

KARIER
Dosen IAIN Alauddin, Makassar, Sulsel
Wakil Rektor Bidang Akademis dan Kemahasiswaan pada IAIN Alauddin,Makassar, Sulsel
Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayah VII Indonesia Bagian Timur,
Pembantu Pimpinan Kepolisian Indonesia Timur dalam Bidang Pembinaan Mental
Dosen, Fakultas Ushuluddin dan Fakultas Pasca-sarjana IAIN  (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, 1984
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, sejak 1984
Anggota Lajnah Pentashbih al-Qur’an Departemen Agama, sejak 1989
Anggota Badan Pertimbangan Pendidikan Nasional, sejak 1989
Rektor IAIN Jakarta selama dua periode,1992-1996, dan 1997-1998
Menteri Agama RI, 1998
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk negara Republik Arab Mesir
Direktur Pusat Studi Al-Quran, Prof Dr. M. Quraish Shihab MA,2004- sampai sekarang

KARYA
Tafsir al-Manar, Keistimewaan dan Kelemahannya (Ujung Pandang, IAIN Alauddin, 1984)
Menyingkap Tabir Ilahi; Asma al-Husna dalam Perspektif al-Qur'an (Jakarta: Lentera Hati, 1998)
Untaian Permata Buat Anakku (Bandung: Mizan 1998)
Pengantin al-Qur'an (Jakarta: Lentera Hati, 1999)
Haji Bersama Quraish Shihab (Bandung: Mizan, 1999)
Sahur Bersama Quraish Shihab (Bandung: Mizan 1999)
Panduan Puasa bersama Quraish Shihab (Jakarta: Penerbit Republika,Nopember 2000)
Panduan Shalat bersama Quraish Shihab (Jakarta: Penerbit Republika, September 2003)
Anda Bertanya,Quraish Shihab Menjawab Berbagai Masalah Keislaman (Mizan Pustaka)
Fatwa-Fatwa M. Quraish Shihab Seputar Ibadah Mahdah (Bandung: Mizan, 1999)
Fatwa-Fatwa M. Quraish Shihab Seputar Al Qur'an dan Hadits (Bandung: Mizan, 1999)
Fatwa-Fatwa M. Quraish Shihab Seputar Ibadah dan Muamalah (Bandung: Mizan, 1999)
Fatwa-Fatwa M. Quraish Shihab Seputar Wawasan Agama (Bandung: Mizan, 1999)
Fatwa-Fatwa M. Quraish Shihab Seputar Tafsir Al Quran (Bandung: Mizan, 1999)
Satu Islam, Sebuah Dilema (Bandung: Mizan, 1987)
Filsafat Hukum Islam (Jakarta: Departemen Agama, 1987)
Pandangan Islam Tentang Perkawinan Usia Muda (MUI & Unesco, 1990)
Kedudukan Wanita Dalam Islam (Departemen Agama)
Membumikan al-Qur'an; Fungsi dan Kedudukan Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat (Bandung: Mizan, 1994)
Lentera Hati; Kisah dan Hikmah Kehidupan (Bandung: Mizan, 1994)
Studi Kritis Tafsir al-Manar (Bandung: Pustaka Hidayah, 1996)
Wawasan al-Qur'an; Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat (Bandung: Mizan, 1996)
Tafsir al-Qur'an (Bandung: Pustaka Hidayah, 1997)
Secercah Cahaya Ilahi; Hidup Bersama Al-Qur'an (Bandung; Mizan, 1999)
Hidangan Ilahi, Tafsir Ayat-ayat Tahlili (Jakarta: Lentara Hati, 1999)
Jalan Menuju Keabadian (Jakarta: Lentera Hati, 2000)
Tafsir Al-Mishbah; Pesan, Kesan, dan Keserasian al-Qur'an (15
Volume, Jakarta: Lentera Hati, 2003)
Menjemput Maut; Bekal Perjalanan Menuju Allah SWT. (Jakarta: Lentera Hati, 2003)
Jilbab Pakaian Wanita Muslimah; dalam Pandangan Ulama dan Cendekiawan Kontemporer (Jakarta: Lentera Hati, 2004)
Dia di Mana-mana; Tangan Tuhan di balik Setiap Fenomena (Jakarta: Lentera Hati, 2004)
Perempuan (Jakarta: Lentera Hati, 2005)
Logika Agama; Kedudukan Wahyu & Batas-Batas Akal Dalam Islam (Jakarta: Lentera Hati, 2005)
Rasionalitas al-Qur'an; Studi Kritis atas Tafsir al-Manar (Jakarta: Lentera Hati, 2006)
Menabur Pesan Ilahi; al-Qur'an dan Dinamika Kehidupan Masyarakat (Jakarta: Lentera Hati, 2006)
Wawasan al-Qur'an Tentang Dzikir dan Doa (Jakarta: Lentera Hati, 2006)
Asmâ' al-Husnâ; Dalam Perspektif al-Qur'an (4 buku dalam 1 boks) (Jakarta: Lentera Hati)
Sunnah - Syiah Bergandengan Tangan! Mungkinkah?; Kajian atas Konsep Ajaran dan Pemikiran (Jakarta: Lentera Hati, Maret 2007);
Al-Lubâb; Makna, Tujuan dan Pelajaran dari al-Fâtihah dan Juz 'Amma (Jakarta: Lentera Hati, Agustus 2008)
40 Hadits Qudsi Pilihan (Jakarta: Lentera Hati)
Berbisnis dengan Allah; Tips Jitu Jadi Pebisnis Sukses Dunia Akhirat (Jakarta: Lentera Hati)
M. Quraish Shihab Menjawab; 1001 Soal Keislaman yang Patut Anda Ketahui (Jakarta: Lentera Hati, 2008)
Doa Harian bersama M. Quraish Shihab (Jakarta: Lentera Hati, Agustus 2009)
Seri yang Halus dan Tak Terlihat; Jin dalam al-Qur'an (Jakarta: Lentera Hati)
Seri yang Halus dan Tak Terlihat; Malaikat dalam al-Qur'an (Jakarta: Lentera Hati)
Seri yang Halus dan Tak Terlihat; Setan dalam al-Qur'an (Jakarta: Lentera Hati)
M. Quraish Shihab Menjawab; 101 Soal Perempuan yang Patut Anda Ketahui (Jakarta: Lentera Hati, Maret 2010)
Al-Qur'ân dan Maknanya; Terjemahan Makna disusun oleh M. Quraish Shihab (Jakarta: Lentera Hati, Agustus 2010)
Membumikan al-Qur'ân Jilid 2; Memfungsikan Wahyu dalam Kehidupan (Jakarta: Lentera Hati, Februari 2011)
Membaca Sirah Na==bi Muhammad SAW, dalam sorotan Al-Quran dan Hadits Shahih (Jakarta: Lentera Hati, Juni 2011)
Do'a al-Asmâ' al-Husnâ (Doa yang Disukai Allah SWT.) (Jakarta: Lentera Hati, Juli 2011)
Tafîr Al-Lubâb; Makna, Tujuan, dan Pelajaran dari Surah-Surah Al-Qur'ân (Boxset terdiri dari 4 buku) (Jakarta: Lentera Hati, Juli 2012)

Berita Terkait

Sosialisasi Majelis Hukama Muslimin dan Bedah Buku Tafsir Bayani: Mengungkap Paradigma Bahasa dalam Kosakata Al-Qur'an

Edukasi

25 November 2024

Banyak Tokoh di Dunia Ingin Belajar Toleransi di Indonesia

Edukasi

11 November 2024

Dialog MHM, Quraish Shihab Luruskan Kesalahpahaman dalam Memahami Toleransi

Edukasi

11 November 2024

Hina Ulama Besar Indonesia Prof Quraish Shihab, Artis TikTok 'Dirujak' Netizen

Trending

30 Oktober 2024

Sosok Ali Hamza, Artis TikTok yang Getol Serang Najwa Shihab

Trending

30 Oktober 2024
Share :