Curhat Prilly Latuconsina, Jadi Bintang Utama Plus Eksekutif Produser di Series Cinta Dua Masa
- IG @prillylatuconsina96
JAKARTA – Aktris Prilly Latuconsina jadi pemain utama dalam series Cinta Dua Masa yang tayang di Vidio. Dalam series itu, Prilly beradu akting dengan Pradikta Wicaksono atau Dikta sebagai pemeran utama pria.
Selain itu, series tersebut juga dibintangi oleh Luthfi Aulia, Jasmine Elfira, Putra Dinata, dan yang lainnya. Ternyata, selain sebagai pemeran utama, Prilly juga bertindak sebagai eksekutif produser dalam series Cinta Dua Masa.
Kepada awak media, Prilly mengaku bahwa bertindak sebagai pemain utama dan eksekutif produser di saat yang sama memberi pengalaman dan keseruan tersendiri. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Prilly mampu menempatkan diri kapan ia bertindak sebagai pemain dan kapan jadi eksekutif produser. Prilly tidak mau mencampuradukan keduanya.
"Kalau aku menempatkan diri aku gak yang setiap hari eksekutif produser. Kalau lagi reading ya aku menempatkan diri sebagai pemain yang dimana aku harus menghormati pendapat Umay (sutradara), bekerja sama dengan baik sama pemain lain. Di saat lagi di lokasi syuting, kalau aku lagi akting ya aku pemain bukan eksekutif produser," ungkap Prilly di kawasan SCBD Jakarta, belum lama ini.
Saat jadi pemain, Prilly menyerahkan semua urusan di belakang layar kepada tim lain. Namun, ketika syuting telah selesai, Prilly ikut evaluasi kerja dengan seluruh tim.
"Jadi apa yang terjadi di belakang layar aku serahkan ke Umay, tapi di saat semuanya sudah pada pulang, kita evaluasi kinerja tim pada saat itu. Jadi gak semata-mata setiap saat aku eksekutif produser gitu, kalau lagi akting ya aku sebagai pemain gak boleh mentang-mentang produser gituin pemain," ujar Prilly.
Saat menjadi seorang eksekutif produser, Prilly juga memanfaatkan kesempatan sebaik-baiknya untuk memberi peluang pekerjaan kepada generasi muda yang ingin berkarier di dunia perfilman.
Prilly ikut menyaring generasi muda untuk bisa kreatif.
"Jadi eksekutif produser tuh punya kebebasan untuk membuka opportunity ke banyak orang. Di sini Sinemaku Pictures tuh orangnya muda-muda yang mungkin mereka kesusahan untuk terjun ke dunia film,” jelas Prilly.
“Karena gen z punya ketakutan untuk terjun ke dunia film kayak gimana sih, terus menjanjikan gak ya? Dan di Sinemaku Pictures karena oranya muda-muda jadi kita bisa mempekerjakan para gen z untuk bisa kreatif jadi penulis, editor, marketing," lanjutnya.
"Untuk aku sendiri (kalau jadi eksekutif produser) aku ngerasa punya banyak kebebasan untuk menuangkan isi kepala ku dan Umay ke dalam sebuah cerita yang akhirnya kebanggaan sendirinya beda,” ucap Prilly.
“Kalau jd pemain kan skripnya sudah ditentukan sama rumah produkso lain, kalau ini aku menentukan ceritanya, isunya. Terus dari pemain juga kita bisa pilih yang nyaman buat kita dan bisa menciptakan ekosistem kerja yang sehat juga. Kerja yang juga membuat pemain lain nyaman," tambahnya.