'Umbrella Academy', Serial Superhero yang Tidak Heroik
- Netflix
VIVA – Umbrella Academy menambah daftar serial original Netflix yang menarik untuk diikuti. Serial yang sebenarnya mengangkat genre superhero ini ternyata tidak memfokuskan plot pada adegan-adegan laga atau efek visual yang mencengangkan.
Alih-alih membuat penonton terkagum-kagum karena kekuatan-kekuatan imajinatif, Umbrella Academy justru akan meninggalkan kesan mendalam pada setiap karakternya.
Umbrella Academy menceritakan tentang anak-anak berkekuatan super yang diadopsi oleh seorang pria tua kaya raya bernama Reginald Hargreeves. Mereka dilahirkan dari ibu yang berbeda-beda, wanita yang tidak pernah hamil sebelumnya.
Sejak awal, serial ini sudah menyuguhkan cerita-cerita aneh yang membuat dahi berkernyit. Penampilan para karakternya juga tak menunjukkan sosok yang heroik, tapi malah lebih sebagai pecundang dengan berbagai masalah kepribadian.
Meski punya nama, namun Hargreeves hanya memanggil mereka dengan nomor. Luther, si nomor satu adalah pria berbadan gorila yang dikirim ke bulan dengan misi yang tak dipahami, Diego nomor dua punya kemampuan melempar pisau yang mematikan, dan Allison adalah si nomor tiga, aktris terkenal yang bisa mengubah kebohongan jadi nyata lewat perkataannya.
Nomor empat ada Klaus, pria unik yang bisa berkomunikasi dengan orang mati, nomor lima, Five, bisa menjelajah waktu, enam adalah Ben yang bisa mengeluarkan tentakel monster dari tubuhnya, dan tujuh adalah Vanya yang sejak kecil kemampuannya disembunyikan.
Terlepas dari kekuatan-kekuatan super itu, mereka adalah orang-orang 'sakit' dan rusak. Bukan keluarga harmonis, karena Hargreeves memperlakukan anak-anak ini sebagai objek penelitian yang hanya peduli pada kekuatan super mereka. Akibatnya, mereka tumbuh membenci pria yang mereka panggil ayah itu.
Serial ini pun menuturkan bagaimana para anggota Umbrella Academy dewasa menjalani hidup mereka yang jauh dari sebutan superhero. Dari yang tak percaya diri, tempramental, bercerai dari suaminya, sampai pecandu narkoba. Film ini menggambarkan sebuah keluarga yang berantakan.
Menariknya, setiap aktor berhasil menghidupkan karakter masing-masing dengan baik. Serial yang diangkat dari komik karya Gerard Way, pentolan band My Chemical Romance, dan Gabriel Ba, ini pun akhirnya punya nyawa baru lewat keberhasilan para pemain memvisualisasikan sketsa-sketsa dan karakter di dalamnya.
Way bahkan sampai terkejut ketika melihat karyanya dalam versi serial ini. Dia memuji para aktor dan tim produksi yang membuat cerita Umbrella Academy berbeda dalam tone yang lebih baik.
"He (Diego) is played wonderfully by @castenedawong, who has talked to me about how he wants to further embody the character," kata Gerard Way dalam Facebook-nya, 2 Maret 2019.
Namun jika kamu baru akan mulai menontonnya, sabar, karena beberapa episode pertama memang terasa membingungkan. Ada momen ketika serial ini terlihat tidak cukup rapi dalam menggambarkan keretakan hubungan para saudara ini di awal dan baru akan terasa menyatu pada episode-episode belakangan.
Tapi kamu akan menemukan twist di episode-episode terakhir, terutama jika belum membaca komiknya. Penutup musim pertama ini pun menarik, karena meninggalkan banyak pertanyaan yang bikin penasaran hingga tak sabar menunggu musim keduanya.