Peduli Palestina, Lorde Batalkan Konser di Israel

Lorde di 2017 MTV Video Music Awards
Sumber :
  • REUTERS/Danny Moloshok

VIVA – Penyanyi asal Selandia Baru, Lorde, akhirnya membatalkan rencana konsernya di Israel, menyusul desakan dan kampanye boikot Israel terkait isu Yerusalem yang mencuat akhir-akhir ini.

Dikutip dari Independent, Selasa 26 Desember 2017, konser di Tel Aviv yang rencananya akan digelar pada 5 Juni 2018 itu, merupakan bagian dari rangkaian tur Melodrama yang memang tengah dijalaninya saat ini.

Dalam sebuah pernyataan, Lorde menyebutkan tindakannya itu sebagai 'keputusan yang tepat saat ini'.

"Setelah banyak diskusi mengenai masalah ini, saya tidak terlalu bangga untuk mengakui bahwa saya tidak melakukan hal yang benar mengenai hal ini," ujar Lorde.

Pembatalan tersebut disambut baik oleh anggota gerakan Boycott, Divest, Sanction (BDS). Bahkan, lembaga Kampanye Palestina untuk Pemboikotan Israel secara Akademik dan Budaya memposting sebuah pernyataan di Twitter, yang mengucapkan terima kasih kepada Lorde karena dianggap mengindahkan permohonan dari penggemarnya atas penindasan brutal yang dilakukan Israel terhadap orang-orang Palestina.

Israel pun merespons pembatalan tersebut. Menteri Kebudayaan Israel, Miri Regev berharap Lorde akan mempertimbangkan kembali keputusannya tersebut.

"Lorde, saya berharap Anda menjadi pahlawan sejati, seperti judul album pertama Anda, pahlawan budaya murni yang bebas dari eksternal. Dan jika saya dapat menambahkan, pertimbangan politis delusional," ujar Regev.

Promotor konsel Lorde di Israel mengaku tak bisa berbuat banyak dengan pembatalan tersebut. Promotor mengaku telah melupakan Lorde dalam daftar mereka.