Dipastikan Ada Budaya Lokal di Pagelaran DWP
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA – Pihak penyelenggara Djakarta Warehouse Project (DWP) 2017, Ismaya Live memastikan akan ada penampilan tarian tradisional di festival musik tahunan yang sudah berlangsung selama sembilan kali itu.
Pernyataan itu menanggapi permintaan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang mengusulkan agar ditampilkan budaya lokal di acara yang digelar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, 15 dan 16 Desember 2017 mendatang.
Assistant Brand Manager Ismaya Live, Sarah Deshita menjelaskan, penyelenggaraan DWP tahun ini menampilkan tarian tradisional dari beberapa daerah di Indonesia. Nantinya penampilan penari akan dikemas apik dengan dekorasi panggung yang megah.
"Tentu di penyelenggaraan DWP tahun ini kami sudah siapkan penampilan yang mengangkat budaya lokal. Akan ada penampilan tarian tradisional di Indonesia," ujar Sarah, di Jakarta, Senin 11 Desember 2017.
Untuk panggung utama, kata Sarah, tetap mengusung Garuda Land, namun berbeda di tahun sebelumnya.
“Garuda Land akan bertransformasi menjadi lebih futuristik dan lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya. Experience DWP tahun ini ya akan lebih meriah dan refreshing," katanya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menegaskan selama penyelenggaraan DWP 2017 digelar sesuai aturan yang berlaku dan membuka peluang kerja, Pemprov DKI akan mendukung penuh.
"Saya titip pesan ada asupan budaya lokal yang bisa diangkat dan kearifan dan bagaimana bisa mempersatukan warga," ujar Sandiaga.
Jika ada pihak yang menolak penyelenggaraan DWP, Sandi mengatakan, ada anggapan acara DWP terlalu mengangkat budaya Barat. Oleh karena itu, Pemprov DKI sudah mengusulkan adanya budaya lokal yang diangkat.
"Saya sudah sampaikan ke bu Tinia (Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan) agar menyampaikan ke panitia untuk memasukan budaya lokal du acara itu," katanya.
Penyelenggaraan DWP, kata Sandi, selain bisa menarik wisatawan lokal maupun mancanegara, akan menyerap ratusan pekerja baru kegiatan yang diprediksi bisa menghimpun devisa senilai Rp350 miliar itu.
"Sebanyak mungkin ada kegiataan ekonominya yang bisa menggerakan lapangan kerja juga kita harus dorong kegiatan ini bisa serap antara 300-400 pekerja dan tentunya juga mulai dari persiapan penginapannya," ujar Sandi.