Senggigi Sunset Jazz Diyakini Genjot Pariwisata Lombok Barat
- Istimewa
VIVA.co.id – Bupati Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Fauzan Khalid, ingin pagelaran musik jazz di tepi pantai, Senggigi Sunset Jazz, kembali digelar di Pantai Senggigi, Lombok Barat, pada tahun depan.
Pagelaran tahunan yang menampilkan belasan musisi jazz lokal dan sejumlah musisi internasional itu diyakini sebagai sebuah kegiatan yang bisa menggenjot sektor pariwisata sebagai salah satu sektor ekonomi unggulan Lombok Barat.
"Masyarakat sangat antusias dan sangat menikmati. Insya Allah, event seperti ini akan terselenggara lagi, karena sudah menjadi komitmen kami untuk mengembangkan pariwisata Lombok Barat,” ujar Fauzan melalui keterangan tertulis yang diterima VIVA.co.id pada Minggu, 24 September 2017.
Menurut Fauzan, pagelaran seperti Senggigi Sunset Jazz yang menghadirkan musisi internasional diharapkan semakin mengenalkan Lombok ke dunia internasional. Selain itu, pagelaran seperti ini diharapkan bisa membuat target kunjungan wisata ke Pulau Lombok, khususnya Lombok Barat, melampaui target 750 ribu wisatawan.
"Hingga pertengahan tahun saja, jumlah kunjungan wisatawan sudah mencapai 550 ribu. Acara seperti ini diharapkan bisa membuat jumlah wisatawan mencapai satu juta wisatawan," ujar Fauzan.
Sementara itu, pihak penyelenggara, event organizer 'ArchiSS', yang bekerja sama dengan Jazz And World Music Festival, optimistis Senggigi Sunset Jazz akan terus menyedot pengunjung. Karena selain gratis, lokasi penyelenggaraan acara juga terbilang eksotis, yaitu Pantai Senggigi.
"Biru dan jernihnya air laut, pasir putih, dan sunset di Pantai Senggigi menjadi daya tarik yang luar biasa dari event ini. Kami lihat tak hanya para pengunjung, tapi para musisi pengisi acara juga menikmati tampil di Senggigi Sunset Jazz", ujar Nety Rusi dari ArchiSS.
Senggigi Sunset Jazz 2017 sendiri telah terselenggara dengan sukses pada Jumat dan Sabtu, 22 dan 23 September 2017. Para pengisi acara secara bergantian tampil di dua panggung, 'Tambora Stage' dan 'Rinjani Stage'.
Mereka di antaranya, Tohpati, Indro Hardjodikoro, Bowie, Yura Yunita, Chandra Giant Adhie, Pelita Harapan Jazz, Swaramantra, Bandini Koffie Jazz Project, Cellomano (Venezuela), Amy Kurniawan and Band, Tesla Manaf, Dua Drum, Ricad Hutapea, Line (Jepang), Bonita and The Hus Band, dan Syaharani. (ase)