Merdunya Jakarta City Philharmonic di Keramaian Ibu Kota

Pertunjukan Jakarta City Philharmonic terselenggara berkat kerja sama Badan Ekonomi Kreatif dan Dewan Kesenian Jakarta.
Sumber :
  • Shintaloka Pradita Sicca/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Jakarta City Philharmonic kembali menghibur penonton di tengah hiruk pikuk Ibu Kota dengan lantunan orkestra Eropa klasik. Dengan tema “Prancis & Prix de Rome”, hiburan malam hari itu menjadi pertunjukan ketujuh, yang terselenggara berkat kerja sama Badan Ekonomi Kreatif dan Dewan Kesenian Jakarta.

Menurut peneliti DKJ sekaligus Musikolog Jakarta City Philharmonic, Aditya Pradana Setiadi, tema Prancis & Prix de Rome ini untuk memperkenalkan rangkaian musik karya para komposer Prancis, yang menjadi pemenang maupun nominator sejumlah penghargaan seni prestisius di Eropa pada masanya. 

Jakarta City Philharmonic menampilkan empat karya, yaitu “Karnaval Roma Op.9” karya Hector Berlioz, “Konserto Piano untuk tangan kiri” karya Maurice Ravel, “Preledium Sore Hari Seorang Faunus” karya Claude Debussy, dan “Suita Pojok Anak-anak” karya Claude Debussy. 

Selain empat karya klasik yang sudah tercipta bertahun-tahun lalu, ada satu karya komposer Indonesia yang dipertunjukkan, yaitu “Potret Dangdut” karya Dadang Saputra. 

Di Gedung Kesenian Jakarta, seperti biasa alunan musik klasik ini diperdengarkan setiap bulannya, yang didatangi oleh beragam kalangan usia dan hampir selalu 425 kursi pertunjukan penuh penonton. 

"Tujuan dari JCP adalah sebagai wadah bertemu para penikmat musik simfoni yang haus akan musik berkualitas dan juga dapat mengangkat nama Jakarta ke dunia internasional," ujar Ketua Komite Musik Dewan Kesenian Jakarta, Anto Hoed, pada Selasa malam, 19 September 2017. (ren)