Noah Rekaman di Atas Kapal Phinisi, Diterjang Ombak 4 Meter
- Mohammad Yudha Prasetya/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Ada kisah unik dalam proses rekaman Noah, yang dilakukan di atas kapal Phinisi sekitar perairan Lombok pada Februari 2017.
Uki, sang gitaris, menceritakan bagaimana dia dan kawan-kawannya di Noah serta seluruh tim produksi harus menghadapi dua malam dalam deburan ombak lautan setinggi empat meter.
"Kami sih enggak bisa tidur di kapal, karena ombaknya tinggi banget, sekitar empat meter," ujar Uki di kawasan Pajajaran, Bandung, Kamis, 14 September 2017.
Tak hanya itu, suasana horor pun mereka rasakan, karena kondisi dan suasana kapal yang cukup mencekam akibat diterjang ombak besar tersebut.
Apalagi, karena kapal Phinisi yang mereka gunakan itu umurnya pun cukup tua, gemeretak suara kayu kapal diakui Uki juga cukup membuat bulu kuduk mereka merinding.
"Karena kayu-kayu kapalnya bergesekan, jadi suaranya agak-agak horor. Jadi semuanya tidur di dek dan tetap saja enggak bisa tidur," kata Uki.
Hingga akhirnya, Uki dan rekan-rekan se-band-nya pun merasa bahwa proses rekaman di atas kapal itu memang benar-benar sanggup mengisolasi mereka, untuk hanya berfokus pada pekerjaannya menggarap album.
"Kayaknya peruntukan di sana itu memang sudah buat kerja saja deh. Dilarang tidur juga di sana kayaknya," ujar Uki sambil tertawa. (ase)