Fakta Menarik Lagu Apt Rose BLACKPINK dan Bruno Mars, Dicekal di Korea hingga Disebut Plagiat

Rose BLACKPINK dan Bruno Mars
Sumber :
  • Ist

Jakarta, VIVA – Single duet terbaru member BLACKPINK, Rose dan Bruno Mars, berjudul Apt tengah menjadi sorotan pengguna media sosial. Lagu Tersebut akan di masukan dalam album Rose yang akan segera rilis bulan Desember 2024. Lagu yang dirilis sejak pekan lalu itu berhasil menjadi trending topik di media sosial TikTok. Bahkan salah satu pengguna TikTok berhasil membuat dance khusus lagu ini yang juga menjadi hits di kalangan pengguna TikTok.

Tak hanya itu saja, 13 hari sejak dirilis video musik tersebut telah ditonton lebih dari 217 juta views. Namun sayangnya dibalik kesuksesan lagu dengan nada yang easy listening dan ceria itu belakangan, lagu tersebut dilarang diputar di sejumlah negara sebut saja Korea dan Malaysia.

Lantas mengapa lagu ini begitu viral bahkan dilarang diputar? Berikut ini fakta menarik tentang lagi Apt milik Rose BLACKPINK yang dilansir dari berbagai sumber. 

1. Dilarang diputar di Korea Selatan

Bendera Korea Selatan.

Photo :
  • Pixabay.

Lagu Apt diketahui tengah jadi trending di berbagai negara di dunia tak terkecuali di Korea Selatan. Namun sayangnya lagu tersebut dilarang diputar oleh sebagian siswa di sana terutama mereka yang akan mengikuti ujian masuk perguruan tinggi atau dikenal CSAT. 

Lagu duet Rose BLACKPINK dengan Bruno Mars ini dilarang diputar lantaran dinilai dapat menggangu konsenterasi siswa yang akan mengikuti ujian CSAT. Bukan tanpa sebab, lirik Apateu yang dinyanyikan berulang itu membuat siswa khawatir lantaran itu semua begitu melekat dalam pikiran hingga mengganggu konsentrasi mereka , terutama saat ujian pada 14 November mendatang. 

Fenomena melodi lagu terus terputar dalam pikiran seseorang dikenal sebagai earworm. Bagi masyarakat umum, earworm dapat membantu menenangkan pikiran yang tegang, tetapi bagi siswa, earworm sering kali mengganggu.

2. Kementerian Kesehatan Malaysia disebut-sebut cekal lagu tersebut

Bendera Negara Malaysia

Photo :
  • en.wikipedia.org

Pengguna media sosial X dihebohkan dengan cuitan yang menyebut Kementerian Kesehatan melarang pemutaran lagu tersebut. Ramainya kabar tersebut membuat pihak Kementerian Kesehatan Malaysia angkat bicara.

Menurut cuitan itu, Kemenkes Malaysia menegaskan pernyataan soal larangan memutar lagu APT. berasal dari pihak yang sama sekali tidak berkaitan dengan Kementerian

Kabar soal pelarangan memutar lagu APT. di Malaysia bermula dari keterangan akun yang diduga merupakan bagian dari keanggotaan Kementerian Malaysia. Di situ, ada klaim bahwa lirik lagu APT. yang dinyanyikan oleh Rose BLACKPINK dan Bruno Mars menampilkan konsep “apartemen” sebagai tempat godaan, yang mereka yakini dapat secara halus mendorong perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai tradisional yang dianut dalam budaya Timur.

3. Disebut plagiat

Plagiat / copy paste.

Photo :
  • RecruitingDaily

Lagu kolaborasi Rose BLACKPINK dan Bruno Mars tersebut disebut-sebut plagiat. Hal ini ramai setelah muncul klaim dari Jepang mengenai kemiripan dengan lagu Miku Sawai tahun 2013, Sorry, I Can't Be a Good Child. Para kritikus musik menyoroti bahwa bagian chorus dari lagu APT pada detik ke-32 memiliki kemiripan dengan melodi lagu Sawai yang dimulai pada detik ke-41.

Pendengar menunjukkan bahwa melodi utama pada tanda 40 detik dari "Maaf, Saya Tidak Bisa Menjadi Anak yang Baik" (????????????????) dan melodi utama pada tanda 33 detik "APT" serupa. Ketika tempo "APT" disesuaikan agar sesuai dengan "Maaf, Saya Tidak Bisa Menjadi Anak yang Baik," kemiripannya menjadi lebih jelas.

4. Makna Lagu Apt

APT merupakan apateu yang merupakan bahasa Korea dan jika di bahasa Indonesiakan berarti apartemen. Lagu APT menceritakan sebuah kerinduan akan hubungan kekasih, tetapi perasaan itu sangat sulit untuk diungkapkan secara langsung mereka hanya bisa memperlihatkannya lewat emotikon pesan singkat saja. Hal tersebut telah ditandai dengan istilah read heart dan kissy face yang berarti dua emoji dalam aplikasi pesan singkat. 

APT sendiri juga merupakan sebuah permainan yang sering di lakukan oleh anak remaja Korea Selatan. Bentuk permainananya adalah menumpuk tangan dan yang paling atas akan meminum segelas soju atau alkohol.