Lagu APT. Rose dan Bruno Mars Dicekal di Negaranya, Kemenkes Malaysia Klarifikasi
- Ist
Malaysia, VIVA – Kementerian Kesehatan Malaysia memberikan klarifikasi soal kabar bahwa pihak pemerintah negaranya melarang masyarakat memutar lagu APT. milik Rose BLACKPINK feat. Bruno Mars. Lewat akun resmi di X, Kemenkes Malaysia membuat cuitan yang berisi keterangan soal berita yang telah beredar di media sosial.
Menurut cuitan itu, Kemenkes Malaysia menegaskan pernyataan soal larangan memutar lagu APT. berasal dari pihak yang sama sekali tidak berkaitan dengan Kementerian. Scroll untuk informasi selengkapnya, yuk!
"Kementerian Kesehatan Malaysia ingin mengklarifikasi bahwa pernyataan apapun mengenai artikel ini yang dikaitkan dengan Kemenkes belum dikeluarkan atau disahkan oleh Pemerintah Malaysia. Terkait hal ini, perlu kami tegaskan bahwa postingan tersebut dibuat oleh suatu badan yang tidak ada hubungan apapun dengan Kementerian," cuit akun X @KKMPutrajaya, dikutip Kamis 31 Oktober 2024.
Kabar soal pelarangan memutar lagu APT. di Malaysia bermula dari keterangan akun yang diduga merupakan bagian dari keanggotaan Kementerian Malaysia. Di situ, ada klaim bahwa lirik lagu APT. yang dinyanyikan oleh Rose BLACKPINK dan Bruno Mars menampilkan konsep “apartemen” sebagai tempat godaan, yang mereka yakini dapat secara halus mendorong perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai tradisional yang dianut dalam budaya Timur.
Diberitakan sebelumnya oleh Koreaboo, penafsiran mereka menimbulkan kekhawatiran bahwa lagu tersebut secara tidak sengaja dapat mendorong sikap atau perilaku tertentu pada pendengar muda. Kementerian itu juga menunjukkan bahwa lagu APT. telah menjadi lagu latar populer untuk postingan media sosial, menyatu dengan kehidupan sehari-hari. Kekhawatiran utama tampaknya adalah bahwa pendengar yang lebih muda, terutama anak-anak, dapat secara tidak sengaja mengetahui liriknya dan mulai mengulanginya tanpa memahami potensi implikasinya.
Dalam keterangannya, ada juga pesan kepada orangtua, pendidik, dan masyarakat untuk tetap waspada terhadap pengaruh budaya Barat yang masuk ke ruang lokal. Meskipun diakui bahwa penggemar mungkin membela atau menafsirkan lagu tersebut dengan berbagai cara, pihak yang diduga dari Kementerian Malaysia itu menekankan bahwa analisis yang cermat terhadap lirik dan konteksnya diperlukan untuk membentuk opini yang terinformasi.
Namun akun resmi Kementerian Kesehatan Malaysia mengingatkan agar netizen lebih berhati-hati terhadap berita yang belum dipastikan kebenarannya seperti ini.
"Harap berhati-hati terhadap informasi yang belum diverifikasi yang beredar daring, karena dapat menyebabkan kebingungan dan misinformasi di antara masyarakat. Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk mengandalkan saluran resmi Kementerian Kesehatan untuk mendapatkan informasi terverifikasi dan informasi terkini tentang masalah kesehatan masyarakat," tutupnya.