Kejutan di Indonesian Music Awards, Apakah For Revenge Akan Mendobrak Batas?

for Revenge (fR)
Sumber :
  • ist

Jakarta, VIVA – Grup musik For Revenge berhasil meraih pencapaian gemilang dengan masuk nominasi dalam kategori Duo/Group/Band of The Year di ajang bergengsi Indonesian Music Awards (IMA) 2024. Band yang terdiri dari Boniex Noer (vokal), Arief Ismail (gitar), Izha Muhammad (bass), dan Ari Pribadi (drum) ini akan bersaing dengan musisi ternama lainnya, seperti Juicy Luicy, Maliq & D’essentials, JKT48, dan Lomba Sihir.

Mendapatkan nominasi dalam IMA 2024 menjadi kebanggaan tersendiri bagi For Revenge. Scroll lebih lanjut ya.

Boniex, vokalis For Revenge, mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini. Mereka menjadi band rock saru-satunya di kategori tersebut.

“Alhamdulillah bisa masuk di nominasi IMA 2024. Menjadi satu-satunya band rock/emo di kategori ini, buat kami salah satu bentuk apresiasi positif terhadap karya-karya kami,” ujar Boniex.

Para personel For Revenge meyakini bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan kuat para penggemar setia mereka. “Terima kasih banyak,” tambah Boniex sebagai ungkapan apresiasi mereka kepada para pendengar yang selalu memberikan dukungan penuh.

Bukan hanya sebatas nominasi, For Revenge juga telah menorehkan berbagai pencapaian lewat karya-karya terbaru mereka. Lagu Sadrah dan single Penyangkalan berhasil menarik perhatian luas dan mendapatkan respons positif dari penggemar. Selain itu, For Revenge juga sukses menggelar konser di berbagai kota, termasuk tampil di Malaysia beberapa waktu lalu, yang semakin memperkuat eksistensi mereka di industri musik.

For Revenge

Photo :
  • ist

Para penggemar For Revenge tentunya menantikan malam puncak Indonesian Music Awards 2024 yang akan diselenggarakan pada 7 Desember mendatang, serta karya-karya baru dari band ini. For Revenge dikabarkan tengah bersiap meluncurkan lagu terbaru dalam waktu dekat, sebagai kelanjutan dari kesuksesan karya-karya mereka sebelumnya.

Dengan kehadiran For Revenge dalam nominasi IMA 2024, para pecinta musik rock dan emo di Indonesia mendapatkan angin segar bahwa genre ini masih memiliki tempat di industri musik Tanah Air.