Penjelasan Ustadz Syam Tentang Lagu Gala Bunga Matahari - Sal Priadi Berdasarkan Ayat Al-Quran
- ist
VIVA Showbiz – Lagu Gala Bunga Matahari karya Sal Priadi telah menjadi viral di platform media sosial, terutama TikTok. Lagu ini pertama kali dirilis di kanal YouTube Sal Priadi pada 14 Juni 2024 dan sejak itu telah ditonton lebih dari 2 juta kali.
Gala Bunga Matahari adalah lagu keempat belas dari album Sal Priadi yang berjudul MARKERS AND SUCH PENS FLASHDISKS, yang dirilis pada 30 April 2024. Album ini memiliki total 15 lagu.
Lirik lagu Gala Bunga Matahari mengekspresikan rasa kehilangan dan kerinduan seseorang karena ditinggal orang terkasih. Sal Priadi menuliskan soal gambaran yang dianggap mencerminkan akhirat, seperti sungai yang dilintasi air susu, yang juga terdapat dalam Al-Quran.
Penggalan lirik ini telah membuat banyak warganet terpikat, tak terkecuali bagi Ustadz Syam, tokoh agama yang sering tampil di televisi untuk berdakwah.
Lewat akun TikToknya, Ustadz Syam menyampaikan bahwa ada pesan mendalam di balik lagu Gala Bunga Matahari. Berikut beberapa penggalan lirik lagu Gala Bunga Matahari yang disebutkan oleh Ustadz Syam, bahwa isinya dibahas dalam ayat Al-Quran!
1. “Meski bicara dengan bahasa tumbuhan”
Lirik tersebut sama dengan surat Al-Isra ayat 44 yang bunyinya:
“Langit yang tujuh, bumi, dan semua yang ada di dalamnya senantiasa bertasbih kepada Allah. Tidak ada sesuatu pun, kecuali senantiasa bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.”
Al-Isra,ayat 44 menyatakan bahwa semua makhluk di alam semesta bertasbih kepada Allah, tak terkecuali tumbuhan. Meskipun di luar jangkauan pemahaman manusia.
2. “Adakah sungai sungai itu benar benar dilintasi dengan air susu”
Lirik tersebut sama dengan surat Muhammad ayat 15 yang bunyinya:
“Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa (adalah bahwa) di dalamnya ada sungai-sungai yang airnya tidak payau, sungai-sungai air susu yang rasanya tidak berubah, sungai-sungai khamar yang lezat bagi peminumnya, dan sungai-sungai madu yang murni. Di dalamnya mereka memperoleh segala macam buah dan ampunan dari Tuhan mereka. (Apakah orang yang memperoleh kenikmatan surga) sama dengan orang yang kekal dalam neraka dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga usus mereka terpotong-potong?”
Ayat ini menunjukkan bahwa surga dilengkapi dengan berbagai sungai yang mengalirkan air, susu, khamar, dan madu sebagai simbol dari kelimpahan dan kenikmatan yang tak terbayangkan di dunia.
3. “Juga badanmu tak sakit sakit lagi”
Lirik tersebut sama dengan surat Al-Hijr ayat 45-48 yang bunyinya:
"Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam taman-taman (surga) dan (di dekat) mata air-mata air. (Dikatakan kepada mereka), 'Masuklah ke dalamnya dengan sejahtera lagi aman.' Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan. Mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka sekali-kali tidak akan dikeluarkan daripadanya."
Ayat Al-Hijr ayat 45-48 menjelaskan bahwa di surga, orang-orang akan berada dalam keadaan damai, sejahtera, tanpa rasa sakit, kelelahan, atau penderitaan apapun.
4. “Kau dan orang orang di sana muda lagi”
Lirik tersebut sama dengan surat Al-Waqi'ah ayat 35-38 yang bunyinya:
"Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung. Dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya umurnya, untuk golongan kanan."
Ayat ini menggambarkan bahwa para penghuni surga akan diciptakan kembali dalam bentuk yang sempurna dan muda, sebaya dalam umur, dan penuh dengan cinta dan kasih sayang.
Lagu Gala Bunga Matahari diproduseri dan diaransemen oleh Rifan Kalbuadi, dengan Gala Yudhatama yang bertanggung jawab atas co-produser dan keyboard. Ivan Gojaya menghandle mastering dan mixing. Lagu ini telah sukses menguras air mata banyak orang, menunjukkan betapa mendalamnya maknanya.
Di akun TikTok miliknya, Sal Priadi menyebutkan bahwa Gala Bunga Matahari ditulis untuk sama-sama mengeja duka. Duka selalu melahirkan perasaan yang khusus, yaitu perasaan sedih yang teramat dibersamai dengan kepercayaan bahwa mereka yang “pergi” berharap kita melanjutkan hidup ini dengan sebaik-baiknya
Sal Priadi sendiri merupakan penyanyi dengan nama lengkap Salmantyo Ashrizky Priadi. Ia lahir di Malang, Jawa Timur pada 30 April 1992. Sal merupakan lulusan Universitas Pelita Harapan Surabaya jurusan Hukum dan telah merilis beberapa single sebelumnya, termasuk Kultusan pada 2017 dan Ikat Aku di Tulang Belikatmu pada 2018, yang membawanya ke nominasi Artis Solo Pria Pop Terbaik pada Anugerah Musik Indonesia 2018.
Sal Priadi mengawali karirnya dengan mengunggah cover lagu di akun SoundCloud miliknya sejak 2015. Ia terkenal dengan ciri khas dalam bermusik, yaitu melalui lirik yang unik dan konsep video yang berbeda.