Terungkap! Rahasia Dibalik 27 Tahun Berkarya Shaggydog: Dari Mana Asal Namanya?

Keyboardist Shaggydog Lilik Sugiyarto
Sumber :
  • VIVA.co.id/Cahyo Edi (Yogyakarta)

VIVA Showbiz  – Band asal Yogyakarta Shaggydog akan merayakan ulang tahun ke 27 tahun pada 1 Juni 2024. Band yang bermula dari sebuah daerah bernama Sayidan ini menyebut akan ada konser khusus untuk merayakan usia ke 27 tahun ini.

Keyboardist Shaggydog Lilik Sugiyarto mengatakan bakal ada konser khusus yang digelar untuk menandai 27 tahun Shaggydog berkarya di dunia musik Indonesia. Lilik menerangkan konser tersebut saat ini masih dalam penggodokan konsep oleh teman-teman Shaggydog. 

Lilik membeberkan dalam konser itu, Shaggydog mengambil tajuk 'Be27oget' sebagai taglinenya. Rencananya konser akan digelar pada Juni 2024 ini, meski demikian Lilik enggan merinci waktu dan tempat konser itu akan digelar.

"Yang jelas kita ada konser ke-27 Shaggydog. Tunggu saja di bulan Juni. Baru kita godok konsernya nanti seperti apa. Bocoran untuk temanya adalah be27oget," ucap Lilik, Rabu 29 Mei 2024.

Perjalanan 27 Tahun Shaggydog di Musik Indonesia

Shaggydog

Photo :
  • VIVA.co.id/Nuvola Gloria

Lilik menceritakan Shaggydog lahir pada 1 Juni 1997 di salah satu kampung bernama Sayidan yang terletak dijantungnya Kota Yogyakarta. Lilik menuturkan usai terbentuk, Shaggydog pertama kali manggung pun juga di Sayidan.

Sayidan, lanjut Lilik dulu dikenal sebagai tempat nongkrongnya teman-teman musik underground. Di tempat itulah, Shaggydog lahir dan tumbuh dan kemudian mulai merambah panggung musik dari kampus-kampus yang ada di Yogyakarta. 

Terkait pemilihan nama, Lilik menuturkan nama Shaggydog muncul secara spontan saja dan tak mempunyai arti khusus tertentu. 

"Kalau untuk nama kita tidak ada arti khusus. Pada waktu itu spontan saja kita kasih nama itu," ucap Lilik.

Di awal berdirinya, para personel Shaggydog hanya sekedar menjadikan band sebagai tempat menyalurkan keisengan dan energi anak muda yang saat itu sedang meluap-luap. Lilik mengenang, saat itu dirinya dan personel lain tak pernah membayangkan Shaggydog akan sebesar ini dan bisa mencapai usia 27 tahun.

"Yang jelas awal dulu kita membentuk band itu kan iseng. Kita tidak ada cita-cita ingin jadi artis. Kita cuma iseng mau menyalurkan hobi, jadi kita tidak kepikiran sampai sejauh ini," tutur Lilik.

Bisa bertahan 27 tahun di dunia musik Indonesia menurut Lilik kuncinya adalah Shaggydog selalu terus berkarya tiada henti, selain itu juga selalu mengedepankan profesionalisme namun tetap menjunjung tinggi persaudaraan atau seduluran antar personelnya.

"Setelah sampai sejauh ini kita berusaha untuk tetap eksis. Jadi kenapa Shaggydog bisa eksis salah satunya karya. Jadi jangan berhenti berkarya. Itu salah satu yang membuat kita eksis. Kita terus berkarya. Jangan berhenti berkarya apapun yang terjadi," tutur Lilik.

Lilik menceritakan sebagai sebuah band, hubungan antar personel Shaggydog sudah seperti saudara. Perjalanan panjang meniti karir di dunia musik ini dianggap Lilik ini semakin merekatkan persaudaraan yang ada dalam Shaggydog. 

"27 tahun itu waktu yang cukup lama ya. Jadi kita sesama personel sudah seperti keluarga, bahkan salah satunya, drumer kita itu menikah dengan adik salah satu gitaris kita," urai Lilik.

Lilik menyebut jika selama ini Shaggydog tidak pernah bongkar pasang personel sejak awal berdiri. Meski demikian, Lilik mengakui Shaggydog pernah melakukan pengurangan personel di awal-awal terbentuknya.

"Belum pernah gonta ganti personel. Kalau pengurangan personel pernah. Karena saat awal mula Shaggydog terbentuk itu bersembilan. Akhirnya album kedua tinggal 7 orang. Album ketiga tinggal enam orang dan bertahan sampai sekarang," ungkap Lilik.

Album pertama Shaggydog berjudul 'Shaggydog' pada tahun 1999. Sedangkan album kedua berjudul 'Bersama' dirilis tahun 2001. Album ketiga Shaggydog adalah 'Hot Dogz' yang lahir ditahun 2003.

Lilik berharap perjalanan Shaggydog di dunia musik Indonesia bisa terus eksis. Shaggydog, sambung Lilik akan terus berkarya sampai kapanpun. 

"Kami ingin terus eksis. Mimpi kita ngeband sakmatine (main band sampai mati)," tutup Lilik.