Festival Kasih Putih: Meneruskan Warisan Seni Glenn Fredly melalui Musik dan Kasih Sayang

JAKARTA – Sebuah gerakan monumental tengah disiapkan dalam Festival Kasih Putih, sebuah upaya nyata untuk meneruskan warisan seni dari almarhum Glenn Fredly, penyanyi legendaris yang mewarnai industri musik Indonesia. Festival ini bukan semata-mata perayaan musik, melainkan menjadi ajang untuk menyampaikan dan menggaungkan pesan perdamaian, toleransi, dan bagaimana cinta hanya akan berarti ketika dibagi.

Konser 20 Tahun Glenn Fredly sebelumnya telah menjadi momentum yang mengajak kita semua untuk merenungkan harapan, perjuangan, dan kasih sayang antar manusia. Melalui lagu Kasih Putih, yang diciptakan Glenn Fredly bersama Yovie Widianto, pesan Kasih Harus Dibagi begitu menggema. Scroll lebih lanjut ya.

Festival Kasih Putih diinisiasi oleh Musik Bagus Indonesia yang berkolaborasi dengan Komisi.co. Gerakan ini akan menghadirkan musik, talkshow, komedi, social experience, instalasi seni, dan wahana permainan sebagai media penyaluran pesan. Gianluigi selaku CEO Komisi.co mengemukakan bahwa festival ini adalah hal baru yang mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif.

"Hal ini belum pernah dilakukan sebelumnya, maka dari itu dengan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi akan mendapatkan keuntungan, yaitu mendapatkan potongan harga tiket," ujar Gianlugi. 

Selain menghadirkan musisi-musisi kenamaan seperti The Bakuucakar, Nona, WIT, Eko Poceratu, dan lainnya, festival ini juga membuka peluang bagi musisi baru untuk menunjukkan karyanya. Puncaknya, karya terpilih akan direkam di Studio Lokananta, Solo, dalam bentuk Album Festival Kasih Putih.

Festival ini akan diadakan dalam dua rangkaian, dimulai dari roadshow di Jakarta (4 November 2023), Solo (10 November 2023), Ambon (18 November 2023), hingga puncak acara di Jakarta pada Februari 2024.

Masyarakat juga diundang untuk berdonasi berupa buku dan pakaian layak pakai, yang nantinya akan didistribusikan kepada yang membutuhkan. Sebagai imbalan, donatur akan mendapatkan potongan harga tiket.

Konsep gerakan sosial yang dibawakan mendapatkan dukungan langsung dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Pemerintah Kota Solo, IMARINDO, Ambon Music Office (AMO), dan Menjadi Manusia. Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, menyatakan apresiasi penuh terhadap gerakan ini, menegaskan bahwa ini adalah upaya yang mulia, beyond musik, namun juga tentang kemanusiaan dan kasih sayang.

“Gerakan yang mulia, ini beyond musik, tetapi juga bagaimana pesan di dalamnya tentang kemanusiaan dan kasih sayang antar sesama adalah hal yang harus selalu ada dan ditumbuhkan di dalam diri kita," kata Menpora Dito.

Sebagai simbol dari pesan "Kasih Harus Dibagi", akan ada pembagian bunga mawar putih yang disebarkan di beberapa kota seperti Jakarta, Solo, Ambon, Bandung, dan Surabaya pada 1 Oktober 2023.

Festival Kasih Putih diharapkan menjadi lebih dari sekadar festival musik. Seperti yang diungkapkan oleh Gianluigi, ini adalah ajakan untuk melakukan kebaikan dan menyebarkan cinta dan kasih sayang bagi generasi mendatang.

Sementara itu, Aldisyah Latuihamallo, CEO Musik Bagus, menegaskan bahwa hadir dalam festival ini bukan hanya sebagai penonton, tapi sebagai pelaku dalam gerakan kebaikan.