Profil Musisi Legendaris Nomo Koeswoyo, Pernah Buat Rekaman Musik hingga Orbitkan Anak Jadi Penyanyi
- Instagram @official.sarikoeswoyo
VIVA Showbiz – Kabar duka datang dari industri musik Tanah Air, musisi legendaris Nomo Koeswoyo atau Koesnomo Koeswoyo bin Koeswoyo.
Musikus Indonesia dari grup Koes Bersaudara itu dikabarkan meninggal dunia pada Rabu, 15 Maret 2023 sekitar pukul 19.30 WIB. Ia mengembuskan napas terakhirnya di Magelang dan disemayamkan di rumah duka yang berlokasi di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.
Nomo Koeswoyo lahir pada 21 Januari 1938. Ia meciptakan grup Koes Bersaudara atau Koes Brothers pada 1958. Ada 5 anggota yang merupakan kakak beradik dari keluarga Koeswoyo yaitu Jon Koeswoyo, Tonny Koeswoyo, Nomo Koeswoyo, Yon Koeswoyo, dan Yok Koeswoyo.
Kemudian ia memilih keluar dari grup tersebut dan mendirikan No Koes bersama Bambang Arsianti dan Pompi Suradimansyah. Setelah keluarnya drummer dari band tersebut, akhirnya Koes Bersaudara berubah nama menjadi Koes Plus.
Mempopulerkan Penyanyi Lain
Dikutip dari situs Universitas Stekom, semasa hidupnya Nomo Koeswoyo sempat mendirikan studio rekaman yang bernama Yukawi Record bersama temannya Darmawan dan sebuah studio rekaman lain yang bernama Lieman.
Studio ini banyak merekam rekaman (grup musik) No Koes serta artis-artis lainnya. Selain itu ia pun ikut melahirkan beberapa penyanyi populer masa itu seperti grup musik Usman Bersaudara.
Usman merupakan bekas anggota band No Koes yang kemudian diorbitkannya menjadi penyanyi. Band ini mengingatkan orang akan Koes Bersaudara.
Selain itu juga penyanyi kembar (Jacob dan Alex) dalam Bar Bros yang kemudian berubah menjadi Kembar Grup. Bar Bros seakan melungguhkan kembali kharisma pop duet Yon-Yok.
Kedua band ini akhirnya meraih popularitas hingga tahun 1980-an. Ia juga sempat mengorbitkan sebuah band bernama Dedelan Grup, hingga menghasilkan rekaman sebanyak 4 (empat) album pada sekitar tahun 1976.
Nomo Koeswoyo adalah orang di balik suksesnya beberapa penyanyi terkenal seperti Franky Sahilatua, Enny Haryono, dan Oma Irama.
Kala itu Nomo berani berkata bahwa tidak ada produser rekaman yang berani menolak tawarannya. Artis-artis yang diorbitkannya pun pada akhirnya meraih kesuksesan dan popullaritas pada masa itu.
Mengorbitkan Anak
Musik dan bisnis juga membawanya berhasil mengorbitkan putrinya sendiri, Chicha Koeswoyo, pada tahun 1975 dengan lagu Heli yang disusul lagu-lagu lainnya seperti "Bersinar Matahari", "Pulang Sekolah" dalam belasan album yang meraih sukses di pasaran blantika lagu anak-anak.
Setelah itu ia mengorbitkan anak keduanya Hellen Koeswoyo yang juga sempat mengeluarkan beberapa album pada periode yang hampir bersamaan, meski tidak sepopuler kakaknya.
Umumnya lagu-lagu yang dibawakan anak-anaknyanya adalah ciptaan Nomo Koeswoyo sendiri. Disamping itu ia pun melibatkan para personil No Koes untuk menciptakan lagu dan menangani penyanyi cilik anak-anaknya Chicha dan Helen.
Bahkan album keponakannya Sari Yok Koeswoyo pun direkam di studio Lieman miliknya. Terakhir anak laki-laki bungsunya, Reza Koeswoyo pada awal tahun 1990an diorbitkannya dengan single hits ciptaan Nomo yang berjudul "Batman".