Cara Ifan Meneruskan Semangat Seventeen

Ifan Seventeen
Sumber :
  • IG @ifanseventeen

VIVA Showbiz – Riefan Fajarsyah atau yang dikenal dengan nama Ifan Seventeen merupakan satu-satunya personel yang tersisia. Pada 22 Desember 2018, Seventeen mengikuti acara di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten. Namun pada saat membawakan lagu kedua Tsunami yang diakibatkan erupsi Gunung Anak Krakatau, datang dari belakang panggung yang tidak jauh dari bibir pantai.

Semua anggota tersapu tsunami. Kini, Ifan mewujudkan mimpi para personel Seventeen yang telah tiada. Scroll selanjutnya.

Lagu-lagu band Seventeen dikemas ulang dengan aransemen berbeda. Lagu0lagu tersebut terangkum dalam album Masih Harus Disini. Ifan merasa sangat bahagia bisa merilis album ini, karena sebenarnya, lagu-lagu ini sudah diproduksi jauh-jauh hari untuk kebutuhan musik di film Kemarin

Ifan Seventeen

Photo :
  • VIVA / Ichsan Suhendra

"Senang banget rasanya, sampai hari ini Seventeen masih bisa memberi nafkah untuk para ahli waris para personel Seventeen," ucap Ifan nsaat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Di sisi lain, Ifan mengaku tka mudah mengemban nama Seventeen seorang diri. Namun ia tetap harus melanjutkan ini karena sebagai peninggalan dari para personel.

"Karena ini mimpinya anak-anak. Ya legacy lah. Termasuk legacy," ucapnya.

Ifan Seventeen

Photo :
  • Instagram @ifanseventeen

Album ini memiliki arti yang sangat dalam bagi Ifan Seventeen dan keluarga personel Band yang ditinggalkan, namun terlepas dari kisah kelam masa lalu ada seorang pria dewasa yang memfokuskan alasan untuk melanjutkan hidupnya. Ifan perlahan bangkit selangkah demi selangkah dan empat tahun kemudian kami
bangga bisa merilis album ini. 

"Ifan Seventeen adalah musisi yang sangat hebat dia memiliki konsistensi yang bagus dan selalu berusaha menampilkan sesuatu yang terbaik. Melihat ke belakang maupun ke depan untuk bisa mengenang yang baik dan menantikan saat-saat yang lebih baik, album ini adalah kumpulan karya lagu yang indah yang sangat layak untuk dikoleksi" ungkap Steve Lillywhite selaku CEO Jagonya Musik & Sport Indonesia.