The Ayayay, Band Kelas Pekerja Luncurkan Album Kedua

The Ayayay
Sumber :
  • ist

VIVA Showbiz – Andika Patria (vokal/gitar), Edo Margoevan (bass), Aries Wijaksena (gitar), dan Ahmad Vino (drum) yang tergabung dalam grup musik The Ayayay meluncurkan mini album kedua. Topik lagu-lagu The Ayayay beraroma bahasa kelas pekerja.

Hal ini karena keempat personelnya memang pekerja. Andika adalah manajer di sebuah perusahaan bir, Edo bekerja di bidang teknik, Vino karyawan di perusahaan rokok, sedangkan Aries seorang wartawan yang sehari-hari ngepos di Polda Metro Jaya untuk meliput berita perkotaan.

Tema pekerja juga dibawa mereka Album mini kedua. Ada lima lagu, yang disajikan, yakni Melaju di Kecepatan Tinggi, Jakarta Rock City, What Do You Want, Belaga Gila, dan satu lagu lainnya. Lima lagu ini merupakan sedikit dari bank lagu yang mereka punya saat ini.

“Mereka sangat produktif dalam berkarya, terutama dalam dua tahun terakhir saat pandemi. Paling tidak saat ini ada 50 lagu yang dimiliki The Ayayay. Mereka maunya bikin lagu terus, tetapi saya minta agar sedikit menahan diri agar tidak kehabisan ide," Herman Relani, manajer The Ayayay saat ditemui di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Single pertama, Melaju di Kecepatan Tinggi terinspirasi dari program Street Race Polda Metro Jaya yang digagas Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran. 

"Saya membuat Street Race Polda Metro Jaya bukan hanya untuk merangkul komunitas balapan liar, seperti pembalap, bengkel, dan montir. Tapi juga komunitas UMKM dan penggiat seni bisa dirangkul sehingga terbentuk ekosistem yang lebih besar," kata Kapolda dalam video testimoninya. 

"Ini terbukti dengan band The Ayayay yang membuat lagu Melaju di Kecepatan Tinggi yang terinspirasi dari street race Polda Metro Jaya. Selamat untuk The Ayayay yang meluncurkan mini album keduanya. Semoga bisa melaju di kecepatan tinggi," lanjut Irjen Fadil.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Muhammad Fadil Imran.

Photo :
  • Istimewa

Sebelumnya, The Ayayay sudah meluncurkan album mini pertama dengan judul Ada Apa Dunia pada 2020. Beranggotakan empat personel, The Ayayay didirikan pada 2019. Diawali oleh kakak beradik Edo Margorevan (bass) dan Andika Patria (gitar, vokal), keduanya lantas merekrut Ahmad Vino Maulana (drum) dan Aries Wijaksena (gitar).

Semula band ini Bernama Pantomim, namun oleh Andika diganti The Ayayay. Ketika pandemi Covid-19 melanda Indonesia band itu vakum, namun kondisi tersebut membuat mereka lebih produktif menciptakan lagu.

“Itu nama tidak ada artinya. Biar unik dan beda saja. Saya dapat nama itu juga dari mimpi, karena dalam suatu mimpi saya seperti berteriak yang enggak jelas ay…ay…ay. Saya bilang ke kakak saya Edo, nama itu dipakai saja ketimbang Pantomim. Eh, dia setuju saja,” kata Andika.