Rilis Album, Coki & The Blur Ambience Ikuti Konsep Yovie and Nuno

Coki & The Blur Ambience
Sumber :
  • Ist

VIVA – Band Coki & The Blur Ambience merilis album perdana. Band tersebut terdiri dari Ray sebagai penulis lagu. Sementara itu ada Acus sebagai vokalis dan Bebe, Ega, Slepo, dan Racka sebagai session player dan music producer. Nama Coki dipilih jadi karena diambil dari tempat asal Ray.

"Kalau Coki itu kan kayak bahasa sklanknya ucok. Selain itu, di YouTube juga sudah pakai nama ini," ucap Ray saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan baru-baru ini.

Selain itu, Ray menyebut konsep band Coki & The Blur Ambience mirip seperti Yovie and Nuno. Posisi Ray seperti Yovie Widianto yang banyak menulis lagu. Bedanya, Yovie tetap berada di atas panggung sementara Ray sebaliknya.

Ilustrasi musik metal

Photo :
  • U-Report

"Kalau di Indonesia konsepnya mungkin seperti Yovie & Nuno. Jadi Mas Yovie sebagai pembuat lagu lalu lagunya dimainkan oleh orang lain. Coki adalah nickname yang saya gunakan sebagai songwriter band. The Blur Ambience adalah session player dan produser di album ini," ujar Ray.

Pada album perdana, Coki & The Blur Ambience mengusung genre pop rock banyak terinspirasi musik era 1990-2000-an. Lagu-lagu yang dibuat berdasarkan pengalaman pribadi dan kisah orang sekitar. Hal itu buat mereka merasa album ini sangat personal.

"Album ini dibuat selama masa pandemi. Untuk proses pengerjaan, setelah saya menulis chord dan liriknya, saya mengajak kerjasama music produser untuk menggarap lagunya. Biasanya ada workshop 2-3 kali beserta revisinya sebelum menjadi final mix dan dimastering. Satu lagu biasanya memakan waktu 1 bulan pengerjaan. COKI & The Blur Ambience dibantu oleh DeepWise untuk merilis albumnya di digital platform," ujar Coki.

Coki & The Blur Ambience

Photo :
  • Ist

Coki & The Blur Ambience menghadirkan 10 lagu di dalam album tersebut. Album tersbeut dibuat selama masa pandemi. Untuk proses pengerjaan, setelah Coki menulis chord dan liriknya. Ia mengajak kerjasama music produser untuk menggarap lagunya.

Biasanya ada workshop 2-3 kali beserta revisinya sebelum menjadi final mix dan dimastering. Satu lagu biasanya memakan waktu 1 bulan pengerjaan. Coki & The Blur Ambience dibantu oleh DeepWise untuk merilis albumnya di digital platform. Mereka juga telah merilis beberapa video musik yang bisa dilihat di kanal Youtube COKI MUSIK.

"Kami berencana untuk terus berkarya dan tampil lebih banyak. Harapannya, musik dari band ini dapat diterima di masyarakat luas," ucap Ray.