Cari Solusi di Tengah Pandemi, Pelaku Industri Musik Kumpul Bareng

Diskusi daring
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Sebagai bagian dari komitmen untuk mendukung dan berperan aktif dalam industri musik Indonesia, Resso - aplikasi streaming musik sosial pertama di Indonesia - menyelenggarakan acara Breakfast With Resso  seri kedua, yang merupakan forum informal untuk memfasilitasi dan mendorong upaya dialog antar pemangku kepentingan industri musik Indonesia.

Dalam diskusi ini para pelaku industri musik membahas topik seputar tantangan dan solusi terbaik agar event-event musik dapat segera diselenggarakan guna mempercepat pulihnya industri musik Tanah Air. Topik ini diangkat seiring dengan kondisi Indonesia yang saat ini masih terus bergelut mengatasi dampak pandemi sehingga aktivitas musik saat ini masih terbatas pada acara-acara virtual.

Forum diskusi ini melibatkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang diwakili Dessy Ruhati selaku Direktur Event Nasional dan Internasional, dan tokoh-tokoh kunci dari berbagai bidang musik seperti Gya Anandini Hardono dari DSS Sound dan Konser Musik 7 Ruang dan Ganjar Santosa dari Massive Music Entertainment. Satriyo Yudi Wahono (Piyu).

Sebagai musisi yang sangat disegani dari band legendaris PADI, berbicara mewakili seniman musik, dan Febrian Nindyo Purbowiseso hadir mewakili Federasi Serikat Musisi Indonesia (FESMI). Redaktur dan kurator musik Alvin Bahar juga ikut serta berpartisipasi. Dipandu oleh Adib Hidayat sebagai moderator, peserta diskusi antusias menyumbangkan pandangan, opini, dan pengalaman masing-masing.

Acara "Breakfast with Resso" pertama kali diadakan Maret lalu, yang didukung sepenuhnya oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bapak Sandiaga Uno. Dalam sambutannya saat itu, beliau menggaris bawahi pentingnya kolaborasi untuk menemukan solusi terbaik bagi industri musik untuk bertahan, bangkit dan berkembang selama masa sulit ini.

"Kita semua sepakat bahwa pandemi COVID-19 mengajarkan kita untuk secara cepat melakukan perubahan dan beradaptasi dengan normal baru. Disrupsi yang disebabkan oleh pandemi mengharuskan semua insan di dalam ekosistem musik untuk bekerja sama dalam mentransformasi lanskap musik di negeri ini,” ujar Tricia Dizon, Country Manager, Resso Indonesia.

Ia menambahkan, diperlukan pemahaman lebih besar akan platform teknologi baru yang menawarkan peluang dari sisi kreativitas maupun komersil. Situasi saat ini mengharuskan untuk mengeksplorasi cara-cara baru dalam menciptakan dan menampilkan acara musik.

Pemerintah telah memfokuskan berbagai upaya untuk membangkitkan kembali industri musik secepat mungkin antara lain melalui pedoman penyelenggaraan acara publik sesuai dengan protokol  Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Lingkungan.

Pedoman yang diterbitkan pemerintah sangat disambut baik oleh para pelaku industri musik dan masyarakat. Sudah ada beberapa wacana dan gagasan untuk melakukan pertunjukan musik secara luring yang dikombinasikan dengan amplifikasi daring dalam format hibrida yang memenuhi protokol kesehatan yang ketat.

Sekarang tantangannya terletak pada bagaimana mewujudkan gagasan ini agar secara kreatif menarik dan secara komersial menguntungkan. Tidak mudah untuk mewujudkan hal ini mengingat cukup rumitnya tantangan teknis dan konten yang harus disiapkan dengan matang. 

Mewakili Federasi Serikat Musisi Indonesia (FESMI), Febrian Nindyo Purbowiseso juga menyuarakan upaya yang telah dilakukan bersama Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI),

Pandemi yang juga mempercepat transisi dan kebiasaan mendengarkan musik di kalangan masyarakat menawarkan peluang besar bagi musisi dan pelaku industri untuk memanfaatkan platform digital.

“Sebagai aplikasi streaming musik, Resso Indonesia menawarkan fitur dan program yang dibangun berdasarkan kemitraan dan kolaborasi dengan semua pihak. Kami berharap Resso dapat bekerja sama lebih dekat dan memainkan peran lebih besar lagi dalam mendukung dan berkontribusi pada kemajuan dan pertumbuhan industri musik tanah air," ujar Christo Putra, Head of Music and Content, Resso Indonesia.