Band ini Suarakan Kekecewaan Pada Okum Aparat

VIVA – Grup musik KRAS mengeluarkan video musik anyar untuk lagu bertajuk Pro - Attack. Lagu tersebut merupakan lagu dari album terakhir mereka, Mad Maniac yang rilis pada November tahun lalu. 

Bukan tanpa alasan mereka baru merilisnya sekarang. Momen pergolakan demonstrasi mahasiswa jadi pengaruh utama. Lagu itu sekaligus menyuarakan protes kepada oknum aparat.

“Alasan lagu Pro-Attack! dirilis video klipnya adalah sebagai bentuk protes mengkritisi aparat yang kerap bertindak represif kepada masyarakat dan segenap sikap mereka yang kurang menyenangkan, terlebih saat dampak chaos soal RUU KUHP," kata Bobby, sang vokalis dalam keterangan media, Jumat, 1 November 2019.

Bobby mengaku melihat kejadian tersebut dengan mata kepalanya sendiri. Ia dan sang drummer, Gahara melihat beberapa oknum berseragam yang bertindak kasar kepada masyarakat sipil. 

“Bahkan sempat menyerang kampus sambil mengeluarkan kata-kata kotor menghina mahasiswa,” kata Bobby.

Lagu tersebut tercipta bukan karena kejadian demo RUU KUHP. Lagu itu sudah ada sejak  2017, dan sejak saat itu pula Bobby telah melihat oknum berseragam bertindak repeaif kepada masyarakat sipil.

“ Intinya buat gue, enggak sepantasnya aparat melakukan hal itu. Hal-hal itulah yang membuat gue sama teman-teman KRAS semakin termotivasi untuk merilis video musik ini,” kata Bobby.

Perekaman video musik Pro-Attack mengambil lokasi di  Basement Studio, Jakarta dan disutradarai langsung oleh dua personel anyar KRAS, Donny (gitar) dan Gahara (drum). Video ini menampilkan perpaduan footage dari aksi kekerasan dalam demo akhir September kemarin dengan para personel KRAS yang tidak perihatkan wajahnya 

Rencananya, dari 10 trek yang ada dalam album Mad Maniac, hanya trek buncit, Serangan Terakhir yang tidak akan dirilis dalam format video musik. Sebelumnya, Bobby dan lainnya sudah merilis video One Shot One Kill dan video lirik dari Metal Maniac dan Bobby Jahat.