Pianis Muda Pamer Aksi Lewat Resital Piano Perdana

Pianis muda Abnergail Lorraine
Sumber :
  • dok.ist

VIVA – Pianis muda Abnergail Lorraine Narwastu Irlan menggelar debut resital piano atau konser piano klasik dengan tema ‘Sound of the Dancing Fingers’. Resital digelar di Pusat Kebudayaan Belanda Erasmus Huis, Kuningan, Jakarta Selatan.

Dalam penampilannya ini, Abner memainkan karya komposer favorit pilihannya, seperti Joseph Haydn (Sonata in E flat Major), Robert Schumann (Arabeske Op.18), Franz Liszt (Transcendental Etude No.10), Johannes Brahms (Rhapsody Op.79 No.1), Claude Debussy (L’isle Joyeuse), dan Dmitri Shostakovich (Prelude and Fugue No.21).

“Aku tipe dan suka ‘berbicara’ melalui musik dan instrumen, makanya aku pilih tema itu (Sound of the Dancing Fingers),” kata Abner, Kamis 22 November 2018.

Di konser ini, ia juga memainkan lagu Indonesia, yaitu Rapsodia Nusantara No. 8, karya Ananda Sukarlan untuk menunjukkan cintanya terhadap Tanah Air. Sementara resital ini menampilkan bintang spesial, yakni DR. Johannes S. Nugroho, Doctor of Music dari Indiana University, Jacobs School of Music, Bloomington.

Ia menilai, di Indonesia masih terlalu langka musisi klasik, terutama perempuan. Menurutnya, jarang sekali pianis klasik perempuan di Indonesia.

“Susah (belajar musisi klasik), enggak segampang itu. Aku latihan 8 jam sehari, kecuali Minggu karena untuk keluarga. Itu minimal, kalau mau serius. Belajar teknik, menghapal, sampai ritme,” katanya.

Karena masih dianggap genre musik minoritas, Abner, berpesan untuk musisi klasik yang ingin belajar piano atau musik klasik harus memiliki ketertarikan. “Bukan paksaan tapi minat dan bakat,” ucap remaja kelahiran Jakarta, 28 Juni 2000 itu.

Tak hanya kerap membawakan karya-karya orang lain, Abner sudah memiliki materi sendiri. Rencananya, komposisi buatannya akan dikenalkan ke publik.

“Mau punya album, konser sendiri, dan menyenangkan orang lain,” katanya. (ase)