Gandeng Produser Musik Wiz Khalifa, Bastian Steel Rilis Lagu Baru
- VIVA/Aiz Budhi
VIVA – Setelah sukses dengan lagu-lagu bergenre pop, saat ini penyanyi Bastian Steel telah merilis lagu terbarunya dengan genre berbeda yaitu hip hop. Lagu barunya tersebut sepenuhnya menggunakan lirik bahasa Inggris dengan judul Take It Slow.
Tidak tanggung-tanggung, pria yang akrab disapa Babas itu menggandeng produser musik kelas dunia yakni produser dan composer rapper Wiz Khalifa, bernama Sledgren. Awal mula Sledgren bekerja sama dengan Babas adalah ketika dua tahun lalu dirinya dikirim pesan langsung oleh produser tersebut.
“Iya jadi enggak sadar di-follback sama si Sledgren. Aku sudah follow semua timnya Wiz Khalifa sudah dari dulu. Gengnya sampai asistennya gue follow juga karena gue ngefans banget sama dia (Sledgren),” ucap Bastian di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Rabu, 17 Oktober 2018.
“Jadi gue baru sadar, waktu gue lagi manggung bawain lagunya Wiz, terus dia lihat dan gue di-DM sama dia (dua tahun lalu). Dia bilang, bikin karya bareng. Awalnya kayak benar enggak nih? Sampai dicek-cek ulang, tahunya benar. Ya sudah, siapa takut?” ucapnya.
Setelah mulai dikirim pesan langsung oleh Sledgren sampai dengan saat ini, pria kelahiran Bandung, Jawa Barat itu mengaku bahwa ia dan produeser musik dunia tersebut telah intens menjalin komunikasi dan berhubungan baik, hingga akhirnya lahir lah lagu Take In Slow hasil kerja sama keduanya.
Bastian pun berharap bahwa kerja sama yang dilakukannya ini dapat berbuah baik dan membuka jalan kariernya, untuk meniti tangga musik Internasional atau go internasional yang memang sudah sangat ia impikan.
“Amin (bisa go internasional), siapa tahu? Ini mimpiku dari kecil juga. Kali saja (jadi) kenyataan, tahun ini kesampaian. Satu bisa kerja sama dengan produser luar, bahkan ini produser yang gue ngefans banget, dan itu sesuatu yang luar biasa dan itu bersyukur banget,” ujarnya.
Bahkan, lebih lanjut pria kelahiran 19 tahun silam itu mengatakan bahwa sebenarnya ia sudah diminta oleh Sledgren untuk datang ke Amerika Serikat. Namun, karena kendala finansial, impiannya untuk ke AS itu belum bisa terwujud dalam waktu dekat ini.