Pernikahan Pangeran Harry Bikin Pemerintah Inggris Was-was
- REUTERS/Andy Stenning/Pool
VIVA – Pangeran Harry akan segera melepas masa lajangnya. Harry akan menikahi artis Hollywood, Meghan Markle pada 19 Mei 2018 mendatang. Sejumlah persiapan telah dilakukan, termasuk nama tamu-tamu yang akan diundang. Terkait hal ini, kabarnya ada ketakutan tersendiri dari pemerintah Inggris.
Hal ini terkait keinginan Harry untuk mengundang Barack Obama ke pernikahannya. Seperti diketahui, putra kedua Pangeran Charles dengan Putri Diana ini memang memiliki kedekatan dengan mantan Presiden AS tersebut. Harry bersahabat dengan Obama. Harry sangat ingin mengundang Obama ke pesta pernikahannya.
Hanya saja, pemerintah Inggris takut dan khawatir hal ini akan menimbulkan ketegangan tingkat tinggi dengan presiden baru AS, Donald Trump. Mereka takut hal ini juga akan menyinggung Trump, karena Obama diundang sedangkan dirinya tidak.
"Harry ingin Obama menghadiri pernikahannya, jadi ini menyebabkan banyak kekhawatiran. Trump mungkin akan bereaksi buruk jika Obama pergi ke pernikahan Royal Wedding, sebelum ia memiliki kesempatan bertemu Ratu," kata sumber seperti dilansir dari The Sun, Rabu 27 Desember 2017.
Saat ini, kabarnya masalah ini menjadi pembahasan. Para menteri akan memutuskan.
"Jika Perdana Menteri membuat hukumnya, Harry akan menelannya," ungkap sumber tersebut melanjutkan.
Meskipun demikian, pemerintah hanya berperan sebagai konsultatif dalam kasus ini karena pernikahan tersebut bukanlah bagian dari acara kenegaraan. Istana Buckingham sepenuhnya membuat daftar tamu, Departemen Kebudayaan, media dan olahraga.