Ridho Slank: Narkoba Bikin Kreatif Itu Omong Kosong
- Mohammad Yudha Prasetya/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Ridho Slank menyatakan bahwa narkoba memberikan rasa rileks bagi pemakai adalah omong kosong. Omong kosong juga menurutnya kalau narkoba dapat meningkatkan kreativitas bagi para seniman.
Ridho mengungkapkan prihatin dengan gencarnya narkoba yang menyebar luas di Tanah Air. Menurutnya, penyalahgunaan narkoba sudah menjadi bencana nasional.
"Narkoba udah kayak bencana nasional, karena dalam satu tahun ini yang kedapatan sudah banyak. Gue dapet info di 2016 kepolisian menyita 3,6 ton berbagai jenis narkoba. Itu dari China doang. Ternyata dari China masuk ke Indonesia 340 ton, jadi itu sekitar 10 persen doang yang ketangkep," ujar Ridho di Plaza Senayan Jakarta pada Kamis malam, 20 Juli 2017.
Sementara itu, pihak yang sangat sering disoroti sebagai pemakainya adalah kalangan para selebriti, padahal pemakainya ada di semua kalangan.
"Artis itu kan basic-nya nilai publikasinya kan tinggi, sebenarnya anggota DPR juga ada yang kena, polisi dan tentara ada yang kena. Tapi siapa orangnya kan malas ngangkatnya (mempublikasi) kan, tapi kalau katakanlah si A yang musisi, pasti banyak diangkatnya. Padahal semua kalangan bisa kena," terangnya lagi.
Tak hanya dari ukuran profesi, ia mengatakan narkoba juga dapat merambah ke berbagai lini usia.
"Kalau umur katakanlah yang paling muda, dia mengidolakan seseorang, tapi ternyata idola menggunakan narkoba itu bisa menjadi influence (pengaruh) ikut menggunakan narkoba)," jelasnya.
Lantas, ia menekankan jika ada iming-iming untuk para seniman mencicipi narkoba dengan dalih dapat menambah rasa rileks dan kreativitas, hal itu menurutnya hanya alasan tak berdasar.
"Bullshit, omong kosong. Itu hanya propaganda bohong. Kalau orang itu jadi kreatif, ya memang pada dasarnya orang itu kreatif. Orang yang tolol pakai narkoba atau musisi yang enggak produktif suruh bikin karya pakai narkoba, ya tolol, memang dia enggak punya kreativitas. Itu cuma bisa-bisanya mereka aja," tegasnya.
Menurutnya, jika semua lapisan masyarakat sadar, ditambah adanya penyuluhan berkala dari pihak terkait, penyebaran penyalahgunaan narkoba dapat diminimalisasi.