Lolly Ungkap Sempat Ribut Besar di Polres, hingga Tak Mau Lagi Panggil Nikita Mirzani dengan Sebutan Ami

Jakarta, VIVA – Putri sulung Nikita Mirzani, Laura Meizani Mawardi atau dikenal publik dengan sebutan Lolly kembali jadi sorotan pengguna media sosial. Dalam video perbincangannya dengan pengacara Razman Nasution Lolly sempat mengungkap tentang nasibnya yang ditempatkan di rumah aman selama beberapa bulan belakangan ini.

Lolly sendiri sempat dititipkan di rumah aman usai Nikita Mirzani melaporkan sang kekasih Vadel Badjideh pada Oktober lalu dengan dugaan tindak pidana persetubuhan anak di bawah umur dan aborsi.

Dalam video yang diunggah Razman Nasution di akun instagram miliknya, Lolly menumpahkan kekesalannya terhadap ibu kandungnya sendiri. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Dia bahkan dengan tegas tak lagi mau menyebut Nikita Mirzani dengan sebutan ibu lagi.

“Maaf ya om saya manggilnya Nikmir enggak mau lagi manggil mama,” kata Lolly dikutip dari akun Instagram Razman.

Dalam video itu juga, Lolly mengungkap tentang kebohongan yang dibuat Nikita Mirzani di hadapan awak media. Dia menyebut bahwa selama beberapa bulan belakangan ini Nikita Mirzani tak pernah datang menemuinya seperti yang digembor-gemborkannya di hadapan awak media.

Dengan nada kesal, gadis berusia 17 tahun itu juga menyebut bahwa selama ini dirinya ingin bertemu dengan sang ibu namun ditolak.

“Jadi si Nikmir ini pernah sempat bilang ke media bahwa dia sudah ketemu saya. Itu sama sekali tidak pernah ketemu sama saya, bukannya enggak mau (ketemu) tapi dia enggak pernah ketemu sama saya. Sayanya mau (ketemu) dianya enggak mau (ketemu) selama di safe house sampai sekarang. Jadi dari awal sampai sekarang tidak pernah ketemu, bahkan dari awal dia kabur,” kata dia.

Lolly juga mengungkap bahwa dirinya pernah ribut besar dengan Nikita Mirzani saat menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan usai dia dijemput paksa sang ibunda.

Lolly saat itu marah lantaran Nikita Mirzani mengambil ponsel miliknya. Padahal saat itu dia juga ingin memberikan bukti untuk memperkuat omongannya ke pihak berwajib.

“Setelah dia nganterin saya di Polres waktu mau di BAI, saya sempat ribut sama beliau karena saya minta hp saya karena itu hak saya, itu beli pakai duit saya bukan dia. Saya mau mengambil hp saya karena saya mau menunjukkan bukti-bukti untuk memperkuat omongan saya,” kata dia.

Lolly mengaku sempat meminta tolong kepada penyidik agar mengambil ponsel yang diambil sang ibunda. Namun pihak penyidik saat itu tidak bisa berbuat apa-apa, hingga akhirnya membuat Lolly meradang dan menggebrak meja di sana.

“Saya semapat meminta tolong ke polisi bang Daru dia penyidiknya, dia bilang tidak tau. Hp tersebut ada di Nikmir, tolonglah diambilin biar tidak ada kejadian di sini ribut saya bilang seperti itu. Dari pihak mereka bilang nggak tau, di situ saya pukul meja saya marahlah. Waktu awal-awal BAI, Waktu awal-awal di jemput paksa di apartement,” kata dia.