Deretan Fakta Kasus Uya Kuya Diusir Pemilik Rumah di Lokasi Kebakaran Los Angeles, Libatkan FBI
- TikTok/camr1517
Los Angeles, VIVA – Seniman sekaligus anggota DPR RI, Uya Kuya menjadi sorotan setelah diusir oleh pemilik rumah saat membuat konten di lokasi kebakaran Los Angeles, Amerika Serikat. Insiden tersebut terekam video oleh pemilik rumah dan tersebar di media sosial.
Dalam video yang beredar, seorang warga Amerika yang merupakan pemilik rumah terlihat marah karena Uya Kuya membuat konten di depan rumahnya. Alhasill, Uya Kuya dan keluarga menjadi sorotan belakangan ini oleh publik di Tanah Air.
Lantas, deretan fakta apa saja terkait kasus tersebut? Dirangkum VIVA Senin, 20 Januari 2025, berikut deretan fakta kasus uya kuya yang diusir oleh pemilik rumah sekaligus korban kebakaran di Los Angeles, Amerika Serikat, Libatkan FBI.
1. Kronologi Kejadian
Awal mula, keluarga Uya Kuya ingin meluruskan informasi yang salah tentang kebakaran kepada masyarakat Indonesia. Namun hal tersebut diketahui oleh pemilik rumah yang menegur usai merekam video di depan sebuah rumah yang menjadi korban kebakaran di Altadena, Los Angeles.
Dalam video memperlihatkan, Uya Kuya bersama istri, Astrid Kuya, dan anaknya, Cinta Kuya berdiri di depan puing-puing sambil menjelaskan situasi di lokasi kejadian. Aksi ini mereka lakukan tanpa pemberitahuan langsung kepada pemilik rumah.
Sang pemilik rumah merasa terganggu karena keluarga Uya merekam tanpa izin. Ia menyebut tindakan itu tidak sensitif terhadap penderitaan korban kebakaran.
"They people try the monetize our pain and they don't understand it (sangat menyedihkan, orang-orang itu mencoba memonetisasi rasa sakit kami dan mereka tidak mengerti)," kata warga lokal yang merupakan pemilik rumah.
2. Sang Pemilik Rumah
Diketahui sang pemilik rumah tersebut bernama Carolina Ramirez merupakan warga lokal yang menjadi korban kebakaran di Los Angeles. Ia mengungkapkan tindakan Uya Kuya dan keluarganya tidak menghormati privasi serta penderitaan keluarganya.
Carolina juga menyebut banyak orang yang memanfaatkan situasi ini untuk merekam dan memonetisasi tragedi yang ada. Ia merasa hal ini sangat tidak pantas.
3. Minta Maaf
Adanya teguran tersebut, Uya Kuya langsung meminta maaf kepada pemilik rumah tersebut. Mereka pun langsung pergi meninggalkan lokasi tersebut, dan bahkan perminta maaf Uya Kuya tak hanya sampai di situ.
"Setelah itu video yang di depan rumah orang yang mengaku pemilik rumah juga langsung kita delete. Dan kita sudah meminta maaf juga ada yang bersangkutan karena sebelumnya orang tersebut tidak ada di sana dan kita juga nggak tahu kalau dia pemilik rumah sebelum dia menegur kita," kata Uya Kuya.
4. Cinta Kuya Hubungi Pemilik Rumah
Menjadi viral di Indonesia, Cinta Kuya kembali meminta maaf lewat pesan ke akun TikTok yang sudah mengunggah video tersebut. Namun ternyata tak ada respons dari pemilik akun bahkan beberapa komentar Cinta Kuya menjelaskan kebenarannya dihapus oleh akun tersebut.
"Melalui Account TikTok Cinta Kuya sudah berusaha mengirim DM langsung ke pemilik konten meminta maaf lagi namun tidak dibalas bahkan ada beberapa penjelasan Cinta Kita yang berusaha menjelaskan di kolom komentarnya banyak dihapus-hapusin mereka," ungkap Cinta Kuya.
5. Sudah Izin FBI
Pria berusia 49 tahun itu diketahui sudah memastikan bahwa ia telah meminta izin kepada pihak kepolisian setempat hingga FBI sebelum merekam video tersebut. Hal itu dikarenakan lokasi kebakaran di Los Angeles sedang pengawasan ketat oleh pihak keamanan di sana.
"Di sana ada polisi dan FBI yang memberikan izin untuk mengambil gambar selama tidak masuk ke area rumah yang sudah diberi garis kuning,” ungkap Uya.
6. Warganet Heboh
Alhasil adanya kejadian tersebut, membuat warganet heboh di dalam komentar media sosial yang mengunggah kasus tersebut. Beberapa dari mereka moyoruti perilaku Uya Kuya dan keluarganya yang membuat konten ketika tengah berduka.
"Saya lebih mendukung yang punya rumah, wajar lah seperti itu. Karena dia lagi dapat musibah, dapat dilihat dari video rumah yang habis terbakar, jadi manusiawi aja sih kalau dia keberatan," tulis komentar warganet dalam unggahan media sosial yang membahas kejadian ini.
"Uya Kuya dan keluarga semoga jadi pelajaran adanya insiden ini, karena gak semua bisa dikontenin, apalagi musibah," timpal warganet lainnya.
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya menghormati privasi dan perasaan korban bencana, serta memastikan izin sebelum membuat konten di lokasi pribadi, terutama yang baru saja mengalami musibah.