Ini Penyesalan Istri Sandy Permana di Hari Kejadian

Istri Sandy Permana, Ade Andriani ceritakan detik-detik suami meninggal
Sumber :
  • tvOne

Jakarta, VIVA – Nasib tragis harus dialami Sandy Permana, artis yang dikenal publik lewat aktingnya sebagai Arya Soma di Misteri Gunung Merapi 3 di tahun 2000an. Sandy Permana meregang nyawa pada Senin 12 Januari 2025 di tangan tetangganya sendiri Nanang Irawan alias Nanang Gimbal.

Ade Andriani, istri Sandy Permana mengungkap tidak ada tanda-tanda yang diberikan suaminya sebelum meninggal. Namun di hari H kejadian itu, sebenarnya dia dan suaminya sudah berencana untuk berlibur ke Bandung dengan anak-anak mereka. Scroll lebih lanjut ya.

“Enggak ada, karena emang enggak ada tanda-tanda. Misalnya kalau kemana-mana mau pergi selalu izin bangunin saya. Pas kejadian dia enggak bangunin saya karena kalau dia pergi ke belakang kasih makan ayam kalau lama pasti saya susulin. Rencananya hari Minggu mau pergi liburan ke Bandung,” ujar Ade saat berbincang dengan Feni Rose dikutip dari tayangan YouTube.

Sehari sebelumnya, Ade sempat memastikan rencana keberangkatan mereka ke Bandung pada suaminya. Saat itu, Ade sempat mengusulkan agar berangkat ke Bandung lebih pagi dengan tujuan agar bisa lebih lama menghabiskan waktu di kota kembang tersebut. Namun Sandy Permana lebih memilih untuk berangkat pukul 11 siang, dengan alasan saat itu dia ingin mempersiapkan usaha bakso yang tengah dirintisnya. Ade sendiri menyesal seharusnya sang suami bisa menuruti keinginannya agar terhindar dari insiden naas tersebut.

“Saya tanya malemnya jadi atau enggak ke Bandung katanya jadi. Kita jalan subuh ya kata saya biar lama di Bandungnya, enggak usah kata dia jam 11 karena ada mau yang disiapin untuk usaha bakso dia. Makanya saya bilang kenapa dia enggak ikutin kata-kata saya, cuman ya namanya takdir,” kenang Ade.

Pengungkapan tersangka kasus pembunuhan artis Sandy Permana

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Ade juga mengungkap bahwa saat kejadian pagi harinya sang suami sempat meminta pertolongan kepada salah satu warga yang berprofesi sebagai perawat. Namun naasnya sang perawat sedang tidak ada di rumah. Sandy kemudian mencari pertolongan ke warga sekitar.  

“(Lokasi kejadian) dekat 100 m dari rumah. Katanya setelah penuh darah pegang lukanya minta pertolongan di sebelah gang ada perawat. Cuman perawatnya enggak ada, cuman di gang itu ada warga mungkin dia bertanya kenapa. Dia nyebutin nama pelaku,” cerita Ade.