Cerita Sang Istri, Sandy Permana Sempat Dirujuk Lalu Meninggal Dunia 2 Menit Setelah Tiba di RSUD
- IG @sandhypermana30
Jakarta, VIVA – Minggu 12 Januari 2025, Sandy Permana artis pemeran Arya Soma dalam sinetron Misteri Gunung Merapi 3 meninggal dunia. Sandy tewas di tangan tetangganya sendiri, Nanang Irawan alias Gimbal.
Nanang Gimbal dengan begisnya melakukan penikaman ke arah Sandy Permana hingga meninggal dunia. Usai menikam Sandy Permana, Nanang Gimbal sempat melarikan diri sebelum akhirnya diringkus pihak kepolisian pada Rabu 15 Januari 2025 lalu. Scroll lebih lanjut ya.
Istri Sandy Permana, Ade Andriani sempat menceritakan kejadian pada Minggu 12 Januari 2025 lalu. Saat kejadian, dirinya masih dalam keadaan tidur. Sang tante kemudian membangunkannya dan mengajaknya untuk ke rumah sakit.
"Saya dibangunin 'De bangun ada budhe' saya bilang kenapa kata bude buruan ke rumah sakit. Sandy kenapa? saya disuruh buruan pakai baju, saya udah pakai baju," cerita Ade kepada Fenny Rose seperti dikutip dari tayangan YouTube.
Saat dirinya sudah siap dan keluar rumah dia melihat motor suaminya sudah dilumuri darah. Saat itu dia masih belum mengetahui bahwa suaminya ditikam oleh tetangganya sendiri. Tetangga yang ikut mengantar Ade hanya mengatakan bahwa Sandy Permana terjatuh dari motor.
"Pas di rumah sakit saya liat suami saya sudah penuh darah bajunya, tapi dia masih gerak ada respon," ujar Ade.
Ade kemudian langsung berusaha menguatkan sang suami agar tetap bisa bertahan demi anak-anaknya.
"Saya tenangin gitu 'yang kuat ya, istighfar, kuat demi anak-anak' saya tanya kenapa dia mau jawab cuman nafas udah enggak stabil," sambungnya.
Ade juga menjelaskan bahwa sebelumnya sang suami sempat ditangani di salah satu rumah sakit sebelum dirujuk ke RSUD di kota Bekasi. Saat perjalanan menuju ke RSUD Sandy sempat menaruh tangannya di dada sang istri. Tepat dua menit setelah sampai di RSUD, Sandy Permana meninggal dunia.
"Waktu di rumah sakit pertama enggak ada alatnya akhirnya di rujuk ke rumah sakit satunya, saat dibawa ke RSUD dia duduk di tengah saya taruh di dada, sekitar 2 menit sampai rumah sakit dia hembusin nafasnya di sini (dada Ade). Pas di rumah sakit dia udah enggak ada," ujarnya.