Agus Salim Tak Percaya Denny Sumargo akan Bantu Biaya Pengobatannya

Jakarta, VIVA – Agus Salim, seorang pria yang kini mengalami kebutaan, terus menunjukkan keseriusannya dalam mengusut dugaan penggelapan dana donasi yang dikumpulkan untuk korban bencana alam di Nusa Tenggara Timur (NTT). Pada 6 Januari 2025, Agus Salim secara resmi melaporkan Denny Sumargo, Pratiwi Noviyanthi, Gerry Julian, dan Pablo Benua ke Polda Metro Jaya dengan tuduhan penggelapan dana donasi sebesar Rp1,3 miliar.

Dalam laporan yang diajukan, Agus Salim menyatakan bahwa dana yang dikumpulkan untuk membantu korban bencana di NTT tersebut dialihkan tanpa persetujuannya. Scroll lebih lanjut ya.

"Laporan yang kami ajukan terkait penggelapan dana sumbangan sejumlah Rp1,3 miliar yang dilakukan oleh DS, NP, G, dan PB. Mereka ini adalah otaknya untuk melakukan pengalihan dana donasi kepada korban bencana alam Nusa Tenggara Timur," ungkap Rizaldi Hendriawan, pengacara Agus Salim, setelah kliennya menjalani pemeriksaan sebagai saksi pelapor pada Rabu, 15 Januari 2025.

Selain itu, Agus Salim juga menanggapi tawaran Denny Sumargo yang bersedia membantu biaya pengobatannya. Denny Sumargo, yang akrab disapa Densu, sebelumnya menyarankan Agus Salim untuk menghubunginya jika membutuhkan bantuan pengobatan. Namun, tawaran tersebut tidak disambut baik oleh Agus Salim.

"Kalau untuk itu, DS ini tipu muslihat. Omongannya omong-omon aja, omong kosong kepada Agus. 'Nanti uangnya kalau Agus butuh apa-apa, bisa ke DS ya'," tegas Rizaldi.

Rizaldi melanjutkan bahwa meskipun beberapa upaya damai telah dilakukan, termasuk pertemuan dengan Pratiwi Noviyanthi (NP) di Gedung Joeang dan apartemen, tidak ada itikad baik dari pihak yang terlibat untuk menyelesaikan masalah ini secara damai.

"Tetapi kami sudah melakukan upaya-upaya damai untuk bertemu dengan NP dua kali di Gedung Joeang dan di apartemen untuk mengadakan upaya damai beserta DS, tetapi tidak ada itikad baik," ujar Rizaldi.

Agus Salim sangat kecewa dengan pengalihan dana tersebut. Menurutnya, tindakan itu merendahkan harga dirinya, terutama karena uang yang dikumpulkan dengan menggunakan namanya justru tidak dapat digunakan untuk biaya pengobatannya.

"Ya jelas lah (kecewa), itu sebagai sebuah permainan bagi mereka. Ya diolok-olok, itu kan kerja mereka ngolok-ngolokin saya, orang sakit seperti saya gitu kan. Karena mereka, saya lagi yang jadi korban netizen, begitu terus, sampai kapan gitu?" keluh Agus Salim.

Ia juga merasa dikhianati oleh janji-janji yang sebelumnya disampaikan oleh pihak-pihak yang terlibat.Seperti diketahui, dana donasi sebesar Rp1,3 miliar yang dikumpulkan untuk membantu Agus Salim telah menjadi sengketa beberapa bulan terakhir. Denny Sumargo dan Gerry Julian sebelumnya membagikan dana tersebut kepada 10 ribu warga di NTT dalam bentuk barang, sesuai dengan rencana yang mereka sampaikan dalam podcast di kanal YouTube Denny Sumargo. Meski demikian, Agus Salim merasa dirugikan karena dana tersebut tidak digunakan untuk tujuan yang semestinya, yaitu untuk biaya pengobatan dirinya.

Sementara itu, Denny Sumargo tetap mengklaim telah memberikan solusi dengan menawarkan bantuan pengobatan kepada Agus Salim.

"Saya memberikan solusi kan buat dia (Agus). Kan sudah tahu, kalau butuh berobat, hubungi aja," kata Denny Sumargo saat ditemui setelah pulang dari NTT baru-baru ini.