Alvin Lim Berpulang, Iwan Fals Turut Berduka

Jakarta, VIVA – Iwan Fals, turut merespons kabar duka cita terkait meninggalnya pengacara fenomenal Alvin Lim. Dalam unggahannya di media sosial X, Iwan Fals mengungkapkan rasa belasungkawa dengan membagikan tangkapan layar berita yang berjudul Kabar Duka, Pengacara Alvin Lim Meninggal Dunia.

"Innalilahi wa innailaihi rojiun...," tulis Iwan Fals dalam unggahannya. Scroll lebih lanjut ya.

Tak hanya itu, pelantun lagu Pesawat Tempur tersebut juga mengaku baru mengetahui kabar tersebut setelah melihat video di platform YouTube.

"Baru semalam lihat YouTube-nya," sambung Iwan Fals, yang kini telah berusia 63 tahun.

Unggahan Iwan Fals ini menuai respons dari sejumlah warganet. Banyak dari mereka yang turut menyampaikan ucapan belasungkawa di kolom komentar. 

"Innalilahi wa innailaihi rojiun... Agus makin sedih," tulis salah satu warganet.

Alvin Lim, sosok pengacara yang dikenal lantang memperjuangkan keadilan, menghembuskan napas terakhirnya pada Minggu, 5 Januari 2025. Ia dikabarkan meninggal dunia saat menjalani pengobatan cuci darah, setelah bertahun-tahun berjuang melawan gagal ginjal stadium 5.

Dalam salah satu video yang pernah beredar di media sosial, Alvin Lim sempat mengungkapkan bahwa dokter telah memvonis hidupnya tidak akan bertahan lama tanpa transplantasi ginjal. 

"Waktu saya paling 2 tahun, mentok, kata dokter. 50 persen bisa di bawah 2 tahun, 50 persen bisa di atas 2 tahun kalo bisa dapat donor ginjal," ujar Alvin Lim dalam video tersebut.

Di penghujung Desember 2024, Alvin Lim diketahui sempat menjalani pengobatan di China. Namun, ia kembali ke Indonesia untuk menunggu donor ginjal yang cocok. Ia sempat menyatakan optimisme bahwa jika transplantasi berjalan lancar dan tubuhnya menerima ginjal pendonor, ia bisa sembuh. Namun, Alvin juga menyadari risiko komplikasi yang membuatnya harus bersiap menjalani perawatan di Singapura.

Sayangnya, sebelum sempat menjalani operasi transplantasi ginjal, Alvin Lim tutup usia, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan, dan masyarakat yang mengenalnya. Kepergiannya menandai akhir dari perjuangan panjang melawan penyakit yang telah membatasi hidupnya selama bertahun-tahun.