Heboh! Seleb TikTok Ini Viral Diduga Dirinya Terlibat Dalam Video Mesum

Jakarta, VIVA – Seorang seleb TikTok bernama Zqya menjadi sorotan publik setelah beredar dugaan bahwa dirinya terlibat dalam sebuah video mesum yang viral di media sosial.

Video berdurasi beberapa 9 detik tersebut pertama kali beredar di grup aplikasi telegram, sebelum akhirnya menyebar ke media sosial. Banyak warganet yang mengaitkan sosok dalam video dengan Zqya.

"Menurut kalian Zqya dijebak atau bagaimana der? Soalnya kalau di lihat dari video, Si Zqya posisi nggak sadarkan diri entah 'mabuk' atau suatu 'hal' yang lain," tulis keterangan akun X @tipsdantrip, dikutip VIVA Kamis, 26 Desember 2024.

Postingan yang dibagikan viral setelah ditonton 13 juta kali dan memperoleh ribuan retweet. Alhasil, banyak warganet yang ingin tahu video tersebut apa benar itu merupakan Seleb TikTok.

Dalam cuplikan video yang beredar  memperlihatkan seorang wanita yang tertidur diduga di kursi mobil. Selain itu, terlihat ada seorang pria lantas memainkan bagian sensitif dari wanita yang diduga mirip Zqya.

Adanya kehebohan di media sosial, Zqya akhirnya klarifikasi bahwa video tersebut bukan dirinya, melainkan campur tangan pengeditan dengan memakai Artificial Intelligence (AI). Ia bahkan menyebut 'tolol' kepada orang-orang yang percaya.

"Stop pakai muka gue buat hal-hal nggak bener. Stop ngedit foto gue pakai AI. Orang-orang SDM rendah mudah percaya tanpa cari tahu yang sebenarnya. Mereka dengan bangga menyebarkan," ungkap Zqya.

Alhasil, adanya kehebohan tersebut membuat warganet berkomentar di media sosial. Beberapa dari mereka ada yang percaya ada juga yang tidak percaya akan keaslian video tersebut.

"Dijebak, kalian percaya? Paling juga abis mabok terus dibungkus," tulis komentar akun @bintang_nayna dalam unggahan tersebut.

"Katanya sih bukan dia, soalnya dari cincin yang dipakai beda, udah klasifikasi juga di TikTok," tulis komentar akun @rizkyradja84225 dalam unggahan yang sama.

Sebagai tambahan informasi, kasus ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Penyebaran informasi yang belum diverifikasi dapat merugikan banyak pihak, terutama jika menyangkut reputasi seseorang.