Sosok Pak Tarno, Pesulap Terkenal yang Menyambung Hidup dengan Berjualan Ikan Cupang di atas Kursi Roda

Kondisi Pak Tarno Sekarang
Sumber :
  • Tangkapan Layar

Jakarta, VIVA – Pak Tarno, sosok pesulap yang dulu sering muncul di layar kaca kini menghadapi kehidupan yang jauh berbeda. 

Kondisinya yang memprihatinkan terungkap melalui unggahan di TikTok oleh akun bernama @roamiegoetmuller. Dalam video tersebut, terlihat Pak Tarno berjualan ikan dan mainan anak-anak di depan rumahnya sambil menggunakan kursi roda.

Video tersebut memperlihatkan Pak Tarno yang mengenakan kemeja garis-garis hitam dan merah dipadukan dengan celana pendek dan topi berwarna pink. 

Kondisi Pak Tarno Sekarang

Photo :
  • Tangkapan Layar

Penampilannya terlihat lusuh dan tubuhnya yang semakin kurus menjadi bukti kondisi kesehatannya yang menurun akibat stroke yang ia derita selama bertahun-tahun.

Pak Tarno menggelar dagangannya di atas dua meja panjang. Ia menjual berbagai jenis ikan seperti ikan cupang, lele, dan gabus serta peralatan yang berkaitan dengan hobinya itu. 

Lantas, seperti apa sosok Pak Tarno selama ini?

Pak Tarno

Photo :
  • IG @paktarnomanagementofficial

Pesulap asal Brebes, Jawa Tengah, ini sudah lama menghibur masyarakat Indonesia dengan gaya khasnya yang lucu. Lahir pada 6 September 1950, Pak Tarno dikenal sebagai "Pesulap Kampung" karena sering menggunakan alat-alat sederhana seperti sapu tangan, tali, atau kertas dalam aksi sulapnya.

Namun, ada hal menarik dari aksi sulapnya ini. Kalimat andalannya, "Tolong dibantu ya…", selalu berhasil mencairkan suasana dan membuat siapapun tertawa. 

Meski sulapnya terbilang sederhana, ia tetap bisa memukau penonton dengan trik-trik yang kreatif.

Pak Tarno mulai dikenal luas setelah tampil di acara pencarian bakat sulap seperti "The Master". Meskipun ia tidak menjadi pemenang di sana, gaya uniknya justru membuatnya semakin populer. Ia sering diundang ke acara televisi, baik sebagai pengisi acara maupun bintang tamu.

Selain itu, penampilan Pak Tarno juga khas. Ia selalu mengenakan rompi dan topi kecil yang menjadi ciri khasnya.