Kisah Haru Dibalik Syal Putih Almarhum BJ Habibie: Simbol Cinta Sejati yang Tak Pernah Luntur
- Instagram/@b.jhabibie
Jakarta, VIVA – Unggahan Instagram @rumpi_gosip pada Minggu, 1 Desember 2024, mengunggah cerita penuh haru tentang syal putih milik Almarhumah Ainun Habibie yang terus dikenakan oleh Almarhum B.J. Habibie setelah kepergian istrinya pada 2010. Syal itu menjadi simbol cinta yang tidak lekang oleh waktu, menghubungkan dua jiwa yang telah dipisahkan oleh ajal.
Ilham Habibie, putra pertama pasangan ini, dalam sebuah kegiatan yang bernama ‘Cari Ilham’, berbagi kisah yang menyentuh tentang syal putih itu. "Ibu wafat 2010, Bapak selalu mengenakan syal putih ini. Jadi ini adalah syal yang digunakan oleh Ibu setiap hari," ujarnya.
Ia melanjutkan dengan menekankan betapa spesialnya syal itu bagi sang ayah, "Kalau nggak salah, nggak pernah dicuci tuh, jadi selama belasan tahun nggak pernah dicuci. Karena Bapak masih mau ini ada original, bekas-bekas Ibu masih ada di situ."
B.J. Habibie selalu memakai syal putih itu ke mana pun ia pergi. Syal tersebut sebagai kenangan hidup yang nyata dari istri tercinta. Perasaan rindu yang mendalam terhadap Ainun juga tercermin dalam kebiasaan B.J. Habibie yang konsisten melakukan tahlilan setiap hari sejak Ainun wafat hingga akhirnya ia sendiri berpulang pada 2019.
"Bapak itu rajin dan disiplin sekali ya, jadi setiap hari dari Ibu wafat sampai dengan Bapak wafat sendiri, Bapak melakukan tahlilan selama 14 tahun," tambah Ilham.
Potongan video yang turut dibagikan dalam unggahan tersebut semakin memperkuat gambaran betapa mendalamnya cinta B.J. Habibie kepada Ainun. Dalam video itu, Habibie mengenang momen sederhana namun penuh makna bersama istrinya. "Hai, gimana hari ini? Baik. Sudah makan? Belum, saya tunggu kamu. Lalu, saya sediakan hanya ada ini, tapi tidak makan bersama. Bismillahirrahmanirrahim makan. Itu melekat dalam segala sistem, bagaimana saya bisa melupakannya," kenangnya dalam penggalan wawancara yang diunggah.
Di sisi lain, caption dalam video tersebut, menyampaikan pesan yang sarat makna, "Pria yang suka selingkuh dan gonta-ganti pasangan, tidak akan tahu mana rasanya sehidup semati dengan wanita satu-satunya di hidupnya." Kalimat ini seakan menjadi pengingat bahwa cinta sejati bukan sekadar janji, melainkan komitmen yang diwujudkan dalam tindakan nyata.