Dituduh Kuliah di UI karena 'Orang Dalam', Begini Klarifikasi Asila Maisa!

Asila Maisa
Sumber :
  • Instagram @Asila Maisa

Jakarta, VIVA – Putri dari presenter ternama Ramzy, Asila Maisa, sukses menarik perhatian publik setelah diterima di Universitas Indonesia (UI), salah satu perguruan tinggi bergengsi di Indonesia.

Asila yang kini duduk di bangku kuliah Hukum Kelas Internasional UI, sering terlihat mengenakan jaket almamater kuning yang kini menjadi simbol status akademisnya, yang kerap dipamerkan di media sosial.

Perjalanan akademis Asila mendapat berbagai respons dari netizen, dengan banyak yang memberikan komentar positif, namun tidak sedikit pula yang meragukan pencapaiannya. Sebagian netizen bahkan menyebutkan bahwa Asila diterima di UI berkat “orang dalam” atau dengan menggunakan uang, yang memicu tuduhan kontroversial.

Menanggapi tuduhan tersebut, Asila memilih untuk tetap tenang dan tidak terbawa emosi. Dalam sebuah wawancara dengan Trans TV, ia mengaku tetap mendengar kabar miring tentang dirinya, namun lebih memilih untuk mengabaikannya.

“Bagaimana pu kebaca, tapi aku anggapnya biasa aja,” ujar Asila

“Kalau yang soal UI dianggapnya karena bapaknya artis jadi banyak duit dan bayar gitu,” tambahnya.

Asila Maisa.

Photo :
  • VIVA/Aiz Budhi.

Asila kemudian menjelaskan bahwa proses penerimaannya di UI dilakukan melalui jalur SIMAK UI (Seleksi Masuk UI), sebuah ujian yang diadakan untuk calon mahasiswa yang ingin masuk UI.

Ia juga menegaskan bahwa dirinya mengikuti ujian IELTS sebagai bagian dari persyaratan untuk mengambil kelas internasional di UI, dan berhasil meraih skor yang memuaskan.

“Aku ikut SIMAK UI terus aku ikut IELTS juga karena aku ambilnya kelas internasional. Alhamdulillah IELTS aku bagus,” tambahnya.

Selain menanggapi hujatan dengan bijak, Asila juga membuktikan dirinya dengan cara yang positif, baru-baru ini ia mendapat kesempatan untuk menjadi pembicara di hadapan mahasiswa UI, yang menjadi salah satu momen penting dalam perjalanan akademisnya.

Hal ini semakin memperkuat keyakinan bahwa Asila mampu mencapai kesuksesan tersebut bukan karena faktor keluarga, melainkan usaha dan kemampuan pribadi.