Satu Bulan Berlalu, Fans Masih Menunggu Kabar Pemakaman Liam Payne

Liam Payne
Sumber :
  • Instagram

Inggris, VIVA – Sudah sebulan berlalu sejak kepergian Liam Payne, tetapi kabar pemakamannya masih dinanti oleh para penggemar. Penyanyi yang dikenal sebagai mantan anggota One Direction ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, teman, dan penggemarnya di seluruh dunia. 

Meski jenazahnya telah dipulangkan ke Inggris pada awal November, pemakaman Liam hingga kini belum terlaksana, membuat banyak pihak bertanya-tanya tentang waktu pasti penghormatan terakhirnya.

Kabar terbaru menyebutkan bahwa pemakaman akan digelar di Wolverhampton, kota kelahiran Liam. Namun, acara ini diperkirakan bersifat privat dan hanya akan dihadiri oleh keluarga serta teman-teman dekatnya. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya.

Kabar terbaru menyebutkan bahwa pemakaman akan digelar di Wolverhampton, kota kelahiran Liam. Namun, acara ini diperkirakan bersifat privat dan hanya akan dihadiri oleh keluarga serta teman-teman dekatnya.

Liam Payne

Photo :
  • IG @liampayne

Ketidakpastian ini membuat para penggemar yang selama ini setia mendukung Liam merasa semakin kehilangan.

Liam Payne ditemukan meninggal pada 16 Oktober 2024 di Hotel CasaSur Palermo, Buenos Aires, Argentina. Ia jatuh dari balkon kamar hotelnya di lantai tiga.

Pada awalnya, pihak berwenang menduga insiden ini adalah kasus bunuh diri. Namun, setelah hasil toksikologi keluar, terungkap bahwa dalam tubuh Liam terdapat zat halusinogen, alkohol, kokain, dan antidepresan.

Jaksa akhirnya menyimpulkan bahwa kematian Liam merupakan kecelakaan, karena ia diduga tidak sepenuhnya sadar saat terjatuh.

Liam Payne

Photo :
  • Instagram/@LiamPayne

"Tidak adanya refleks perlindungan diri saat jatuh menunjukkan bahwa Liam mungkin kehilangan kesadaran pada saat kejadian," kata pihak berwenang yang dikutip dari The Week pada Minggu, 17 November 2024. 

Penelusuran pihak berwajib menghasilkan penangkapan tiga orang yang dianggap terlibat. Salah satu tersangka adalah individu yang terakhir kali mengunjungi Liam sebelum tragedi terjadi, dengan tuduhan "penelantaran yang menyebabkan kematian".

Dua tersangka lainnya diduga terlibat dalam suplai narkoba kepada Liam selama beberapa hari sebelum insiden.

Di tengah duka ini, para penggemar Liam Payne memulai petisi bernama Liam’s Law. Petisi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan layanan kesehatan mental bagi pekerja di industri hiburan.

Lebih dari 138.000 tanda tangan telah terkumpul sebagai dukungan untuk menciptakan perubahan positif di dunia hiburan.