Farhat Abbas Sebut Agus Salim Stress Karena Hujatan Netizen
- Instagram @pembasmi.kehaluan.reall
Jakarta, VIVA – Pengacara Farhat Abbas mengimbau masyarakat, khususnya warganet, untuk menghentikan berbagai bentuk hujatan terhadap Agus Salim, seorang korban penyiraman air keras yang kini harus hidup dengan kebutaan. Farhat mengungkapkan bahwa kliennya kini mengalami tekanan mental yang berat dan bahkan menolak untuk menjalani operasi yang diperlukan.
Dalam konferensi pers di kediamannya yang terletak di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Farhat menegaskan bahwa tuduhan netizen terhadap Agus, yang dianggap berpura-pura buta demi menikmati uang donasi, telah memperburuk kondisi mental kliennya. Scroll lebih lanjut ya.
"Agus sudah mau pulang ke Aceh, dia sudah stres, sudah nggak mau dioperasi. Tapi saya paksakan 'kamu harus operasi'," ujar Farhat Abbas.
Farhat menjelaskan lebih lanjut bahwa keengganan Agus untuk menjalani operasi bukan karena masalah finansial, melainkan akibat tekanan psikologis yang dialaminya. Ia bahkan menekankan fakta kebutaan Agus kepada publik untuk meredam spekulasi negatif.
"Sebenarnya bukan gara-gara nggak ada uang, tapi gara-gara dia stres. Makanya tadi malam saya pamerin matanya Agus 'lihat tuh, nggak bohong dia, buta dia'," kata Farhat.
Farhat juga memohon kepada warganet untuk berhenti mencaci dan menghasut Agus, dengan alasan bahwa kliennya itu tidak pernah berhenti mengaji dan mendoakan para donatur sebagai bentuk terima kasihnya atas bantuan yang telah diberikan.
"Sudah, berhentilah menghina, menghasut dia. Nggak ada gunanya. Setiap hari dia ngaji, dia berdoa buat orang-orang yang menyumbang dia," ujar Farhat.
"Walaupun uang kalian yang kalian sumbang itu dari Novi, tapi Agus tetap berdoa untuk kebaikan kalian," tambahnya.
Agus Salim, yang merupakan korban penyiraman air keras oleh salah satu karyawannya, kehilangan penglihatannya akibat kejadian tragis tersebut. Untuk mengatasi kondisi ini, Agus sempat meminta bantuan kepada Pratiwi Noviyanthi, atau yang akrab disapa Teh Novi, pemilik Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan. Teh Novi membantu Agus mengumpulkan dana donasi senilai Rp1,5 miliar untuk biaya pengobatan mata.
Namun, penggunaan dana tersebut menimbulkan polemik. Agus diketahui menggunakan sebagian uang donasi untuk membayar utang dan kebutuhan pribadi lainnya. Hal ini membuat Teh Novi menarik pengelolaan dana tersebut ke yayasannya agar dapat dikelola secara lebih transparan.
Tidak terima dengan tindakan Teh Novi yang dianggapnya telah melukai harga dirinya, Agus Salim melaporkan Teh Novi ke pihak kepolisian.